Monday, April 23, 2012

Mengatasi Dehidrasi pada Bayi

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Terbaru/Terbaru/mengatasi.dan.mencegah.dehidrasi.pada.bayi/001/001/495/3





Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi bayi yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar. Caranya, beri bayi minum yang sebanyak-banyaknya.

Cairan yang Anda berikan dapat berupa air putih biasa, jus buah, es krim, atau bentuk cairan lainnya. Yang penting, berikan jenis cairan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh bayi. Misalnya, kalau ia sedang pilek, jangan berikan es krim.

Kapan bayi harus dibawa ke dokter? Saat bayi diare dan muntah-muntah. Jika ia mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan, maka tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi. Keadaan ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Biasanya, dokter akan menggantikan cairan tubuh bayi via infus.

Kiat menghindari
Mencegah memang selalu lebih baik dari mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada balita Anda.
  • Biasakan si kecil untuk minum secara teratur setiap hari, terutama bila bayi banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya diatur agar bervariasi.
  • Anak harus minum air paling tidak 8 gelas sehari. Anda dapat memberinya dalam bentuk kombinasi aneka jenis cairan, seperti jus buah, buah segar, sup, dan lain-lain.
  • Berilah minuman sebelum balita Anda mulai beraktivitas, seperti bermain di halaman.
  • Tetaplah beri minuman pada bayi, sekalipun dia tidak begitu haus.
  • Jangan beri anak minuman yang mengandung kafein, misalnya es teh dan minuman jenis softdrink yang mengandung soda, terutama ketika bayi sedang giat-giatnya beraktivitas dan banyak mengeluarkan keringat. Kenapa? Kafein dapat menambah beban pada aliran darah. Akibatnya, darahnya jadi kental dan produksi keringat pun berkurang.
  • Bila udara panas dan cuaca terik, hentikan aktivitas anak sejenak. Bila mungkin, lakukan selama beberapa kali. Sambil beristirahat di tempat yang sejuk, biarkan bayi mengonsumsi berbagai cairan.
  • Beri pertolongan pertama, berupa larutan oralit, bila bayi muntah atau diare

Sunday, April 22, 2012

10 Fakta WHO Tentang Penyakit Asma


Fakta 1
WHO memperkirakan sekitar 300 juta orang menderita asma. Sebanyak 255.000 orang meninggal karena asma pada tahun 2005.

Fakta 2
Kematian karena asma akan meningkat hampir 20% dalam 10 tahun ke depan jika tidak ada langkah nyata yang dibuat. Asma tidak dapat disembuhkan, namun dengan diagnosis yang tepat, pengobatan dan edukasi pasien dapat memberikan hasil yang baik dalam mengontrol asma.

Fakta 3
Asma terjadi di semua negara tanpa menghiraukan tingkat pembangunan negara tersebut. Lebih dari 80% kematian karena asma terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Untuk kontrol yang efektif, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan cukup terjangkau, terutama untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Fakta 4
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan serangan berulang sesak nafas dan nafas yang berbunyi (
wheezing/mengi) dengan tingkat keparahan dan frekuensi yang berbeda pada tiap orang.

Fakta 5
Gejala asma dapat terjadi beberapa kali dalam sehari atau seminggu pada penderita. Pada beberapa orang, gejala menjadi lebih buruk dengan adanya aktivitas fisik atau pada malam hari. Ketidakmampuan untuk mengenali dan mencegah pencetus dapat menyebabkan jalan nafas terganggu, mengancam jiwa dan dapat menimbulkan serangan asma, kegagalan pernafasan bahkan kematian.

Fakta 6
Pengobatan yang sesuai seperti menggunakan inhalasi kortikosteroid untuk meredakan inflamasi bronkial dapat menurunkan angka kematian karena asma.

Fakta 7
Asma merupakan penyakit kronis yang paling banyak menyerang anak-anak. Namun asma dapat dikontrol melalui pencegahan dan pengobatan yang terencana berdasarkan gejala yang dialami individu.

Fakta 8
Faktor resiko terbesar penyebab asma adalah alergen di dalam rumah seperti tungau debu rumah yang terdapat di tempat tidur, karpet dan furnitur; polusi dan bulu binatang, alergen di luar rumah seperti serbuk sari; asap rokok dan bahan kimia di tempat kerja.

Fakta 9
Pencetus asma dapat berupa udara dingin, emosi yang ekstrim seperti marah atau rasa takut dan latihan fisik.

Fakta 10
Asma umumnya sering salah diagnosis atau salah pengobatan, sehingga dapat menimbulkan beban bagi individu dan keluarga serta membatasi aktivitas individu selama hidupnya.

Sumber :www.who.int





Perasan Jeruk Nipis Ampuh Perangi Bakteri Air Minum

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/04/20/5129/11/Perasan-Jeruk-Nipis-Ampuh-Perangi-Bakteri-Air-Minum
Jumat, 20 April 2012 15:11 WIB


Perasan Jeruk Nipis Ampuh Perangi Bakteri Air Minum


ANDA khawatir akan air putih yang Anda konsumsi? Cobalah untuk menambahkan sedikit perasan jeruk nipis. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan, dari penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health and the Johns Hopkins School of Medicine, menyatakan bahwa menambahkan air jeruk nipis ke air minum mampu mengurangi tingkat bakteri berbahaya seperti E coli. 

"Bagi banyak negara, akses ke air minum yang bersih masih menjadi perhatian utama. Penelitian sebelumnya memperkirakan bahwa secara global, separuh dari semua tempat tidur rumah sakit ditempati oleh orang yang menderita penyakit yang berhubungan dengan air," papar Schwab Kellogg, PhD, MS, salah seorang penulis senior di studi tersebut, seperti dalam situs Zeenews 18 April 2012. 

Dalam penelitian sebelumnya, tim menemukan metode SODIS (Solar water Disinfection) untuk mentralisir kandungan bakteri pada air siap minum. 

Metode SODIS membutuhkan mengisi 1 atau 2 polietilen tereftalat L, dan setelahnya harus dipapar oleh sinar matahari selama enam jam. 

Namun setelah dilakuakn penelitian mengenai manfaat perasan jeruk nipis untuk air minum, para peneliti mengatakan bahwa metode merupakan metode yang mudah dan efektif untuk mengusir bakteri E. coli. 

"Hasil menunjukkan penelitian ini sangat mengurangi tingkat E. coli hanya dalam 30 menit, metode tersebut mampu menyetarakan dengan tingkat air mendidih.Pungkas Kellogg. (*/OL-06) 

Alasan Seks Bikin Anda Lebih Sehat

http://kesehatan.liputan6.com/read/391077/alasan-seks-bikin-anda-lebih-sehat
Desika Pemita
21/04/2012 10:46





Liputan6.com, New York: Selain meningkatkan hubungan dengan pasangan, ternyata berhubungan intim memiliki manfaat positif di dalam hidup Anda. Berdasarkan penelitian, seks yang selama ini hanya dianggap sebagai pelepas hasrat, justru membuat hidup lebih sehat.

Seks meningkatkan keintiman. Ketika Anda berhubungan seks dan orgasme, tubuh akan melepaskan oksitosin yang sering disebut sebagai "hormon cinta." Oksitosin memunculkan rasa cinta dan kepercayaan yang membantu meningkatkan hubungan dengan pasangan Anda.

Dan, ternyata berhubungan seks lebih dari dua kali seminggu juga bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung fatal. Lupakan Tylenol atau obat penghilang rasa sakit. Seks adalah obat penghilang rasa sakit alami.

Ketika kita melepaskan oksitosin saat berhubungan seks, endorfin meningkat karena penurunan rasa sakit. Jadi jika Anda merasa tidak "mood" berhubungan intim karena sakit kepala, cobalah berhubungan seks. Ini dapat membantu menghilangkan rasa sakit kepala atau nyeri otot.

Memiliki kehidupan seks yang baik berarti bahwa Anda memiliki kesehatan fisik yang lebih baik. Mengapa? Berhubungan seks setiap minggu telah dikaitkan dengan meningkatnya antibodi lebih tinggi yang dapat membantu Anda melawan flu dan infeksi lainnya.

Seks juga bisa menurunkan berat badan. Seks membakar kalori. Tiga puluh menit dari seks bisa membakar lebih dari 85 kalori. Tentu, jumlah yang terdengar rendah, tetapi Anda harus berpikir tentang hal ini dalam jangka panjang.

Seks juga bisa menghilangkan stres. Salah satu manfaat paling penting dari kehidupan seks yang sehat adalah menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.(thestir.com/ADO)

Wednesday, April 11, 2012

9 Makanan Ini Memicu "Heartburn"

http://health.kompas.com/read/2012/04/10/18182220/9.Makanan.Ini.Memicu.Heartburn
Bramirus Mikail | Asep Candra | Selasa, 10 April 2012 | 18:18 WIB






KOMPAS.com - Apakah Anda pernah mengalami rasa panas di dada sehabis makan atau ketika tidur? Hati-hati, mungkin Anda mengalami heartburnatau rasa panas di dada seperti terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. 

Heartburn adalah gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Stres dan merokok diduga sebagai penyebab utama dari masalah ini. Kondisi orang dengan heartburn, biasanya akan semakin memburuk ketika mereka berbaring, membungkuk dan makan berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang wajib Anda hindari untuk mencegah munculnyaheartburn, seperti dikutip symtomfind:

1. Jeruk


Segala macam produk  jeruk, seperti lemon dan grapefruits, dapat menjadi pemicu timbulnya heartburnpada beberapa orang. Jeruk mengandung sejumlah besar asam yang dapat meningkatkan gejalaheartburn. Jika Anda salah satu pecinta buah jeruk, hindari mengkonsumsi buah tersebut pada waktu perut kosong.

2. Tomat


Tomat juga tinggi akan kandungan asam. Orang dengan heartburn biasanya akan mengalami peningkatan gejala setelah mereka mengonsumsi tomat. Jumlah asam yang terkadung di tomat segar jauh lebih banyak ketimbang setelah dimasak. Meskipun tomat tinggi antioksidan, tetapi makanan ini tidak dianjurkan dikonsumsi dalam dosis besar pada orang dengan gejala heartburn

3. Bawang putih


Bawang putih adalah makanan super yang dikenal memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Setiap potongan siung bawang putih dapat memberikan solusi alami terbaik untuk membantu pengobatan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penumpukan plak di arteri, gula darah tinggi dan pembekuan darah. Bahkan beberapa ahli menyakini, bawang putih dapat membantu mencegah kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi ukuran mereka. 

Bawang juga mengandung antibiotik, memiliki sifat antivirus dan antijamur serta dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun beberapa senyawa pada bawang putih juga dapat meningkatkan produksi asam di lambung, yang memicu heartburn atau rasa panas di dada.

4. Makanan pedas


Sama seperti bawang putih, makanan pedas seperti lada dan cabai  dapat memicu timbulnyaheartburn. Tidak seperti beberapa makanan lainnya, mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang tidak akan mengurangi gejala heartburn. Bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil sekalipun.

5. Pepermin


Banyak orang yang terkejut mengetahui bahwa pepermin sebagai pemicu umum dari heartburn. Pasalnya, pepermin selama ini dikenal membantu menenangkan perut dengan relaksasi otot-otot perut dan membantu empedu untuk mencerna lemak. Pasien dengan heartburn, relaksasi otot-otot perut dapat menyebabkan asam lambung bocor keluar dan mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa panas di dada yang meningkat. 

6. Keju, kacang dan steak
Keju, kacang dan daging merupakan jenis makanan yang berkontribusi dalam memicu sensasi rasa panas pada dada, karena tinggi kandungan lemak. Perlu diketahui, makanan yang tinggi lemak tidak dapat dicerna secepat makanan rendah lemak. Perut tidak dapat dikosongkan dengan cepat ketika mengandung makanan berlemak, akibatnya makanan menumpuk di perut dan menekan esophageal sphincter (cincin otot antara esophagus bagian bawah dan lambung). 

Untuk mencegah heartburn, Anda hanya perlu memilih susu rendah lemak dan mengurangi konsumsi daging. Untuk mengurangi kandungan lemak, hindari penyajian daging dengan cara digoreng.

7. Alkohol


Alkohol, termasuk bir, anggur dan minuman keras, semua dapat berkontribusi untuk timbulnyaheartburn. Anggur merah memiliki efek yang sama seperti tomat dan buah jeruk. Moderasi adalah kunci untuk menghindari masalah ini. Beberapa orang dengan gejala heartburn mungkin dapat minum dua gelas tanpa ada efek samping, tetapi untuk orang lain, hal ini bisa menimbulkan rasa panas di dada meski hanya meneguk beberapa gelas.

8. Kafein


Selain kopi dan teh, soda dan minuman berkafein dapat dengan cepat memicu sensasi panas. Sebelum menikmati secangkir kopi atau teh, pastikan Anda sudah mengisi perut dengan makanan ringan atau snack. Roti adalah pilihan yang baik karena mereka akan membantu menyerap asam yang berkeliaran di dalam perut. 

9. Cokelat

Cokelat dapat menjadi penyebab serangan heartburn. Cokelat memiliki efek relaksasi pada otot perut, sehingga meningkatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Mengkonsumsi cokelat setelah makan dapat membantu mengurangi timbulnya heartburn. Anda tidak perlu menghindari konsumsi cokelat sama sekali. Dengan membatasi porsinya, hal itu sudah dapat membantu meringankan timbulnya sensasi panas di dada.

Mana Lebih Baik, Lalapan atau Sayuran Dimasak?

http://health.kompas.com/read/2012/04/11/1400399/Mana.Lebih.Baik..Lalapan.atau.Sayuran.Dimasak
Asep Candra | Rabu, 11 April 2012 | 14:00 WIB







KOMPAS.com — Sayuran mentah (lalapan) nilai gizinya lebih baik daripada sayuran matang, tetapi lebih berisiko tertular bakteri penyakit. Ikuti berbagai kiat agar tetap memperoleh gizi secara optimal.

Mengonsumsi sayuran merupakan suatu hal yang harus dilakukan bila kita ingin hidup sehat.  Kondisi tubuh yang bugar dan awet muda dapat dicapai dengan mengonsumsi sayuran secara teratur dalam porsi yang cukup. Pasalnya, sayuran merupakan pabrik vitamin, mineral, antioksidan, dan serat pangan. Semuanya itu sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.  

Vitamin yang banyak terdapat pada sayuran adalah vitamin C  dan B komplek.  Beberapa sayuran juga merupakan sumber  bagi vitamin A, D, dan E. Karotenoid (prekursor vitamin A), vitamin C, dan vitamin E merupakan antioksidan alami, yang sangat berguna untuk melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai penyakit kanker.  Mineral yang banyak terdapat pada sayuran adalah zat besi, seng, mangan, kalsium, dan fosfor.

Dibandingkan dengan sumber serat yang lain, sayuran merupakan sumber yang paling baik dan utama. Kandungan serat pada sayuran sangat bermanfaat dalam pencegahan berbagai penyakit. Sayuran menjadi penangkal  kanker usus besar, aterosklerosis dan penyakit jantung,  kencing manis (diabetes melitus), penyakit batu empedu, dan lain-lain.

Jenis sayuran
Berdasarkan bagian yang dipanen, sayuran dikelompokkan menjadi lima:   (1)  sayuran umbi (wortel, bit, lobak, kentang, bawang); (2)  sayuran buah (cabai, tomat, mentimun, terung, labu siam, pare); (3) sayuran polong (buncis, kacang panjang, kecipir); (4) sayuran daun (bayam, kangkung, daun singkong, sawi); dan (5) sayuran bunga (kembang kol). 

Mengingat vitamin merupakan komponen gizi yang sangat mudah rusak, maka kata kunci utama yang harus diperhatikan dalam memilih sayuran adalah tingkat kesegarannya.  Kesegaran sayuran merupakan parameter terpenting yang akan menentukan kualitas hidangan, citarasa, daya awet, dan perolehan nilai gizinya.  Teknik memilih sayuran yang segar, dibedakan atas kelompok sayuran.

Tujuan memasak
Tujuan pemasakan sayuran adalah: (1) menguraikan pektin yang terkandung pada dinding sel agar teksturnya menjadi lunak, (2) membunuh kuman penyakit, (3) agar senyawa beracun alami tidak aktif, (3) menguraikan residu pestisida agar tidak berbahaya bagi tubuh, (4) mengubah senyawa komplek menjadi lebih sederhana sehingga mudah untuk dicerna dan diserap tubuh.

Dibandingkan dengan bahan segarnya, proses pemasakan dapat menurunkan kandungan gizinya. Oleh karena itu, proses memasak harus dapat mengombinasikan dua kepentingan. Pertama, kepentingan pemenuhan selera, dan kedua kepentingan kebutuhan gizi. Dengan demikian, memasak harus dianggap sebagai suatu pekerjaan seni supaya bahan yang dimasak tidak hancur dan hilang khasiatnya bagi tubuh.

Lalapan
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik untuk dikembangkan karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya.

Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang.  Jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol.  

Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria  (pare), dan kol.   Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan dengan lalapan matang. Namun, ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan dengan lalapan matang.  

Faktor-faktor yang perlu dicurigai dalam mengonsumsi lalapan mentah adalah:
1. Residu pestisida.  Budidaya sayuran tidak terlepas dari masalah hama dan penyakit tanaman.  Untuk menjaga serangan hama, petani menggunakan aneka merek pestisida.  Pemanenan sayuran tidak boleh dilakukan ketika sayuran habis disemprot pestisida karena residu pestisida masih tertinggal pada sayuran sampai beberapa hari setelah penyemprotan, terutama saat kemarau.  Menurut beberapa penelitian, masa tunggu antara waktu terakhir pemakaian pestisida dengan waktu panen  1-5 minggu.  Masa tunggu tersebut tergantung dari jenis pestisida yang digunakan. Masa tunggu pada pestisida yang bersifat sistemik (terserap ke dalam bahan) lebih lama daripada pestisida nonsistemik (hanya menempel di permukaan).  Pestisida yang sukar larut dalam air memiliki masa tunggu lebih lama dibandingkan dengan pestisida yang mudah larut dalam air.

2. Pencucian yang tidak sempurna.  Berbagai penelitian menunjukkan adanya beberapa zat kimia dalam pestisida yang tidak hilang akibat pencucian, apalagi kalau pencucian tidak dilakukan dengan teknik yang benar. 

3. Kualitas air pencuci.  Air yang bersih adalah air yang tidak berwarna, berbau dan berasa, serta bebas dari mikroba patogen.  Sumber air yang tidak bersih sering tercemar oleh berbagai kontaminan, terutama  bakteri penyebab penyakit infeksi, seperti penyakit tifus oleh bakteri Salmonella typhi, disentri oleh Shigella dysentriae, kolera oleh Vibrio cholerae, dan tuberkulosis oleh Mycobacterium.  Untuk lebih amannya, cuci lalapan dengan air matang.

4. Kontaminasi bakteri berbahaya.  Untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tempat tumbuh sayuran, petani sering menggunakan pupuk organik berupa humus atau kotoran ternak (bahkan kotoran manusia).  Kebiasaan petani membuang hajat di tanah, ikut memperparah kemungkinan kontaminasi bakteri berbahaya ke sayuran. Terutama sayuran yang menjalar di permukaan tanah atau yang ketinggiannya dekat dengan tanah.  Contoh bakteri patogen yang berasal dari tinja adalah Eschericia coli yang dapat menimbulkan diare, Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi penyebab  demam tifus.  Salmonella juga dapat menyebabkan gangguan perut, dengan gejala berak-berak, sakit kepala, muntah-muntah, dan demam yang berlangsung selama 1-7 hari.   

5. Senyawa racun alami.  Beberapa jenis bahan pangan, mengandung senyawa beracun alami, misalnya saponin pada kedelai, kacang tanah, bayam, dan asparagus; goitrogen pada kol dan lobak; asam sianida pada daun singkong, solanin pada kentang, dan lain-lain.  Senyawa beracun tersebut hanya dapat dihilangkan melalui proses pencucian dan pemasakan dengan suhu yang tepat.

Tidak perlu khawatir
Untuk membuat lalapan matang, sayuran harus dimasak lebih dulu.  Pemasakan sayuran untuk lalapan harus dilakukan sedemikian rupa agar teksturnya tidak hancur. Pemasakan sebaiknya dilakukan dengan teknik blansir, yaitu pelunakan bahan dengan cara pencelupan beberapa saat (sekitar 5 menit) pada suhu air mendidih, yang kemudian segera disiram dengan air dingin (matang) agar pemanasan tidak berlanjut.  Cara ini sangat baik untuk  pemasakan sawi, kubis, bayam, kacang panjang, wortel, pare, dan labu siam.  

Oleh karena waktu blansir sangat ditentukan oleh tekstur bahan segarnya.  Blansir sebaiknya dilakukan untuk masing-masing sayuran, tidak dicampur satu sama lain. Sayuran sebaiknya diblansir dalam keadaan utuh dan pemotongan dilakukan setelah proses blansir selesai. 

Berdasarkan uraian di atas,  mengonsumsi lalapan matang jelas lebih aman dibandingkan dengan lalapan mentah. Meskipun demikian, kita tidak perlu terlalu khawatir bila akan mengonsumsi lalapan mentah, sepanjang bahan tersebut dipersiapkan dengan cara yang higienis dan bebas kontaminan berbahaya.   Sejauh ini belum pernah dilaporkan adanya kasus orang keracunan atau kematian akibat mengonsumsi lalapan mentah.  

Untuk lebih memastikan keamanannya, sedapat mungkin kita memelihara sendiri di halaman rumah atau di dalam pot, tanaman yang dapat digunakan sebagai lalapan.  Dengan demikian kita tahu persis bahwa bahan tersebut bebas dari pestisida dan kontaminasi bakteri berbahaya dari tinja manusia.

DR.Ir. Made Astawan
Dosen di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi-IPB

Sunday, April 8, 2012

Kopi vs Teh: Mana yang Lebih Sehat dan Kapan Harus Memilih?

http://www.herbal.web.id/2012/04/kopi-vs-teh-mana-yang-lebih-sehat-dan.html



Saat harus memilih kopi atau teh, biasanya yang menjadi pertimbangan adalah selera karena keduanya sudah terbukti sama-sama menyehatkan. Namun pada saat-saat tertentu, manfaat teh maupun kopi bisa saling mengungguli satu sama lain.

Bagaimanapun kandungan dalam teh dan kopi tidak 100 persen sama, sehingga pilihan yang tepat di antara keduanya harus didasarkan pada banyak pertimbangan di luar urusan selera. Salah satunya adalah tujuan yang pada saat itu ingin didapat dari minuman tersebut.

Kelebihan teh dan kopi pada saat-saat tertentu berdasarkan manfaat yang ingin diperoleh adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Menshealth.com.

1. Saat butuh mendongkrak stamina
Kafein di dalam kopi maupun teh sama-sama bisa mendongkrak stamina dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Yang membedakan hanya kadarnya, dalam tiap 200 mL teh terkandung rata-rata 14-16 mg kafein sementara dalam 200 mL kopi kandungan kafeinnya bisa mencapai rata-rata 95 mL.
Pilihan: Kopi, karena kadar kafeinnya lebih tinggi sehingga efeknya lebih kuat dan lebih cepat.
2. Saat butuh selalu sehat
Sebuah penelitian tahun 2009 menunjukkan bahwa minum 4 cangkir kopi tiap hari bisa mengurangi risiko diabetes tipe-2 sebesar 30 persen. Penelitian lain menunjukkan. minum kopi minimal 3 cangkir setiap hari juga bisa menurunkan risiko kanker kulit sebanyak 9 persen.

Meski demikian, manfaat jangka panjang dari kebiasaan minum teh setiap hari juga telah banyak dibuktikan terutama pada teh hijau. Kandungan antioksidan dalam minuman ini bisa memperkuat daya tahan tubuh, serta pada laki-laki sangat efektif mencegah kanker prostat.
Pilihan: Keduanya sama-sama menyehatkan untuk dikonsumsi setiap hari.
3. Saat butuh menurunkan berat badan
Secara umum, kafein sudah terbukti bisa menurunkan berat badan serta lingkar pinggang. Namun secara khusus, sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition membuktikan bahwa minum teh hijau setiap hari efektif mengecilkan perut sebanyak 3,4 cm dalam 12 pekan saja.
Pilihan: Teh, karena efeknya lebih cepat dalam membakar lemak dan membuat metabolisme sel menjadi lebih efisien.
4. Saat butuh badan berotot
Jika teh lebih efektif membakar lemak, maka kopi paling efektif membentuk massa otot karena kadar kafein yang lebih tinggi membuat efek stimulansianya makin kuat. Ketika seseorang, terutama laki-laki minum 2,5 cangkir kopi sebelum olahraga maka ia sanggup melakukan sprint atau lari cepat 9 persen lebih jauh.
Pilihan: Kopi, karena otot butuh stimulasi untuk bisa bekerja lebih berat. Makin sering dipakai untuk kerja berat, massa otot akan semakin berkembang.
5. Saat butuh memperbaiki suasana hati
Berbeda dengan kopi yang sering membuat jantung berdebar-debar karena kadar kafeinnya cukup tinggi, teh lebih cocok untuk meredakan ketegangan pada urat saraf. Bahkan menurut European Journal of Applied Physiology, beberapa jenis teh seperti teh melati dan teh lavender bisa meredakan stres dan perasaan gelisah hanya dengan dicium baunya saja.
Pilihan: Teh, sebab tradisi di banyak negara seperti Jepang dan China juga telah membuktikan bahwa minuman ini paling cocok untuk melengkapi waktu bersantai.
sumber: detik.com

Wednesday, April 4, 2012

Seberapa Banyak Kita Pakai Otak?

http://health.kompas.com/read/2011/10/14/11205619/Seberapa.Banyak.Kita.Pakai.Otak.
Lusia Kus Anna | Jumat, 14 Oktober 2011 | 11:20 WIB






Dasar, punya otak cuma 1 ons! Omelan semacam itu kadang dilontarkan seseorang yang kesal menghadapi kebodohan orang lain. Padahal, menurut hasil penelitian yang dilakukan di Virginia Commonwealth University; seperti dikutip jurnal Intelligence, ukuran otak tidak ada kaitannya dengan kecerdasan. Dan mungkin tak ada orang yang benar-benar memiliki otak 1 ons. Ukuran otak manusia normalnya ada di kisaran 1,15 - 1,42 kg, kira-kira sebesar buah jeruk (grapefruit).
Otak yang besar umumnya dimiliki orang-orang di daerah Antartika karena diperlukan untuk mendukung fungsi penglihatan. Maklum, di bumi belahan ujung utara sana hanya sedikit mendapat kunjungan matahari, sehingga cuaca cenderung redup. Itu sebabnya mereka perlu daya penglihatan lebih ketimbang kita yang ada di khatulistiwa, supaya bisa memandang sekeliling.
Sementara penghuni kawasan Mikronesia memiliki otak yang relatif lebih kecil, tetapi tidak sampai 1 ons tentunya. Perempuan memiliki otak lebih kecil 11-12 persen ketimbang pria, tetapi hal itu tak berarti pria lebih cerdas.
"Hanya bangunan otaknya yang berbeda. Area otak yang berhubungan dengan kecerdasan pada pria berbeda dengan area otak yang berkaitan dengan kecerdasan pada perempuan. Setidaknya ada dua arsitektur otak yang berbeda yang mengarah ke tingkat kecerdasan yang sama antara pria dan perempuan," ungkap Prof. Richard Haier, konsultan ilmu saraf di University of California, Irvine.
Perlu Banyak Energi
Mispersepsi lain yang sempat beredar puluhan tahun adalah pendapat bahwa kebanyakan dari kita baru menggunakan otak sekitar 10 persen. Bagian besar lainnya masih menganggur Anggapan itu kemudian dibantah oleh sejumlah ahli, antara lain oleh Barry Gordon, spesialis saraf dari Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, AS.
"Bukti memperlihatkan, sepanjang hari kita menggunakan otak 100 persen," tambah John Henley, spesialis otak dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, AS.
Bahkan, ketika kita tidur, jelasnya, area frontal cortex yang mengontrol pikiran tingkat tinggi dan kesadaran diri, atau area somato sensory yang membantu kita bisa merasakan sekeliling, tetap aktif.
Ia menyatakan bahwa pada satu waktu memang tak lebih dari 10 persen otak yang kita pakai, tetapi setiap harinya semua bagian otak kita fungsikan. Jadi tak ada yang dibiarkan terus menganggur.
Diingatkan bahwa setiap bagian otak memiliki fungsi masing-masing, seperti frontal lobe yang berkaitan dengan motorik, memori, kognisi, dan bahasa, lalu cerebral cortex yang bertugas mempelajari informasi baru, membuat keputusan, dll.
Jika setiap saat kita menggunakan setiap bagian otak secara bersamaan, tentu akan memerlukan banyak sekali energi tubuh. Sebagian energi tubuh kita, sekitar 20 persen, dialokasikan untuk fungsi normal otak. Itu artinya kita akan kekurangan energi untuk jalan kaki, bernapas, makan, mencerna makanan, dan kegiatan vital lainnya.
Seribu Tera
Secara fisik otak kita merupakan organ yang lunak, sebagian besar tersusun atas air (78 persen), lemak (10 persen), dan protein (8 persen). Di luar aspek fisik, sebetulnya banyak ilmuwan baru bisa menguak sedikit dari misteri yang menyelubungi otak. Hingga kini belum jelas diketahui tentang mimpi, kaitan antara alam sadar dan alam bawah sadar, hubungan antara otak dan pikiran, jiwa dan otak, dan banyak lagi hal lain, termasuk seberapa besar kapasitas otak.
Di era komputasi ini otak kita kerap diperbandingkan dengan "otak" komputer yang notabene ciptaan manusia itu. Di otak kita terdapat sekitar 100 miliar sel saraf (neuron). Antara sel-sel saraf itu memiliki koneksi. Para ahli menduga, dalam banyak koneksi itulah data (memori) tersimpan. Diperkirakan kapasitas otak kita untuk menyimpan data antara 1-1000 terabyte.
Seberapa pun ukuran otak kita, yang terpenting kita menyayanginya dengan memberinya makanan sehat, latihan teratur, menggunakannya hanya untuk hal positif dan bermanfaat bagi orang lain, juga mengistirahatkannya ketika lelah. Seperti halnya otot, otak juga bisa capai dan perlu rileks, terutama bila harus konsentrasi pada tugas yang sama dalam jangka waktu cukup lama.
Untuk menyegarkan kembali otak yang lelah, Dr. Marc Berman menyarankan untuk sejenak jalan-jalan di taman kota di antara pepohonan besar atau memandangi indahnya taman kecil yang hijau, ketimbang pergi ke pusat perbelanjaan yang sibuk.
"Menikmati keindahan alami akan meningkatkan performa memori hingga 20 persen. Sebaliknya, pergi ke tempat-tempat ramai malah akan menambah kecemasan," ungkap peneliti dari Rotman Research Institute di Toronto, Kanada ini.
Nah, jika otak sedang keruh, carilah yang segar alami, supaya fresh lagi dan bisa bekerja secara efektif serta produktif. (GHS/E.Saptorini)

Orang Cerdas Jarang Cuti Sakit

http://health.kompas.com/read/2012/04/05/03194650/Orang.Cerdas.Jarang.Cuti.Sakit
Asep Candra | Kamis, 5 April 2012 | 03:19 WIB





KOMPAS.com — Tingkat kecerdasan memiliki hubungan erat dengan kualitas kesehatan. Sebuah riset menunjukkan, mereka yang cerdas ternyata lebih jarang sakit atau mengambil cuti panjang dari pekerjaan karena menderita sakit.

Para peneliti dari King's College London, Inggris, menelusuri data lebih dari 23.000 orang yang mengikuti tes perilaku kognitif pada tiga kurun waktu yakni 1946, 1958, dan 1970. 

Pada kelompok yang mengikuti tes kognitif pada 1946, 47 persen pekerja yang mengambil cuti  panjang karena sakit berada pada kategori seperempat terburuk hasil tes kemampuan kognitif. Sementara itu, pekerja yang mencatat hasil tes kognitifnya tertinggi, hanya 13 persen saja yang mengambil cuti sakit.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditemukan pada pekerja yang menjalani tes kognitif pada 1958. Tercatat ada 41 persen dari kelompok hasil tes kognitif terburuk yang mengambil cuti sakit. Adapun pada 1970, dari kelompok hasil tes terburuk ini tercatat 32 persen mengambil cuti sakit.

Para peneliti yang memuat hasil risetnya dalam jurnal BMJ Open mengatakan, kemampuan kognitif pada usia muda diyakni memiliki pengaruh, yang sangat kuat dalam menentukan kondisi sakit, akan membuat seseorang berhenti dari pekerjaannya. 

Menurut hasil riset, rendahnya kemampuan kognitif dan tingkat pendidikan kemungkinan juga dapat membatasi kemampuan seseorang dalam mentransfer keterampilan. Contohnya, ketika seorang pekerja dengan skill terbatas menderita sakit dan kemudian berhenti dari pekerjaan, mereka memiliki sedikit pilihan untuk menemukan pekerjaan lain.

"Cuti panjang karena sakit adalah hasil yang sangat kompleks dengan melibatkkan banyak faktor kesehatan. Kemampuan kognitif mungkin memengaruhi cara seseorang dalam membangun strategi mempertahankan pekerjaan mereka dan menemukan pekerjan baru ketika menghadapi beragam kesulitan," kata peneliti.