Seksualitas
Senin, 31 Maret 2008 - 10:43 wib
Chaerunnisa - Okezone
Foto: Corbis
TERNYATA dari hasil survei yang diadakan oleh Bayer Healthcare di Asia Pasifik, pria Asia lebih vitalseksual dibandingkan dengan pria Eropa atau Amerika.
Dari hasil survei yang melibatkan 5010 pria dari Australia dan negara Asia, yaitu Korea, Taiwan, Singapura dan Malaysia, pria tergolong vitalseksual adalah pria berusia di atas 40 tahun. Mereka meyakini bahwa seks itu penting, sehingga mereka selalu ingin memuaskan pasangan, menginginkan hubungan spontan, dan secara proaktif mengobati masalah agar dapat memiliki kehidupan seks yang prima.
Mengenai hal itu, Dr I Putu Gede Kayika SpOGK, menuturkan pandangannya. "Pria Asia lebih suka dan gemar seks, saya kira itu merupakan research yang dilakukan oleh suatu instansi. Untuk teknik research-nya, siapa yang ditanya dan pertanyaannya seputar apa saja, saya tidak tahu persis. Tapi kalau memang data yang dilakukan akurat, maka bisa jadi masukan paling tidak untuk pengetahuan orang banyak," kata Kaika, ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (30/3/2008).
Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa di Amerika dan Eropa, pria yang memiliki profil vitalseksual hanya 18 persen dari populasi. Di Asia, pria di atas 40 tahun yang memiliki profil vitalseksual mencapai 42 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pria gabungan di benua Eropa dan Amerika.
"Pria Asia lebih vitalseksual dibandingkan dengan pria Amerika dan Eropa, bisa saja terjadi karena berdasarkan hasil research sangat dipengaruhi oleh situasi sosial budaya masyarakat dan adat istiadat yang berlaku," ungkap staf pengajar Fakultas Kedokteran UI dan Pasca Sarjana UI khusus untuk kajian wanita itu.
Sementara itu, dari hasil survei empat dari lima pria Asia di atas 40 tahun, seks merupakan bagian penting dalam hidup dan 71 persen menganggap penting kepuasan pasangan dalam hubungan seks. Sekitar 60 persen dari mereka menyatakan akan menggunakan pengobatan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi.
Menanggapi hasil survei tersebut, dokter kelulusan Universitas Indonesia yang mengambil gelar dokter spesialis di almamaternya itu menuturkan, "Pandangan-pandangan seksual itu berfakta atas sikap seseorang dalam mewujudkan seks."
Ditambahkan olehnya, kemungkinan pria Asia lebih vitalitas itu karena merasa dirinya macho dan bisa mendominasi wanita dalam hal berhubungan seks. Sebaliknya, bagi pria Amerika atau Eropa, itu tak terlalu penting. Umumnya mereka sangat jujur berkomunikasi dengan pasangan. Nah, apakah Anda termasuk pria vitalseksual?
(tty) Dari hasil survei yang melibatkan 5010 pria dari Australia dan negara Asia, yaitu Korea, Taiwan, Singapura dan Malaysia, pria tergolong vitalseksual adalah pria berusia di atas 40 tahun. Mereka meyakini bahwa seks itu penting, sehingga mereka selalu ingin memuaskan pasangan, menginginkan hubungan spontan, dan secara proaktif mengobati masalah agar dapat memiliki kehidupan seks yang prima.
Mengenai hal itu, Dr I Putu Gede Kayika SpOGK, menuturkan pandangannya. "Pria Asia lebih suka dan gemar seks, saya kira itu merupakan research yang dilakukan oleh suatu instansi. Untuk teknik research-nya, siapa yang ditanya dan pertanyaannya seputar apa saja, saya tidak tahu persis. Tapi kalau memang data yang dilakukan akurat, maka bisa jadi masukan paling tidak untuk pengetahuan orang banyak," kata Kaika, ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (30/3/2008).
Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa di Amerika dan Eropa, pria yang memiliki profil vitalseksual hanya 18 persen dari populasi. Di Asia, pria di atas 40 tahun yang memiliki profil vitalseksual mencapai 42 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pria gabungan di benua Eropa dan Amerika.
"Pria Asia lebih vitalseksual dibandingkan dengan pria Amerika dan Eropa, bisa saja terjadi karena berdasarkan hasil research sangat dipengaruhi oleh situasi sosial budaya masyarakat dan adat istiadat yang berlaku," ungkap staf pengajar Fakultas Kedokteran UI dan Pasca Sarjana UI khusus untuk kajian wanita itu.
Sementara itu, dari hasil survei empat dari lima pria Asia di atas 40 tahun, seks merupakan bagian penting dalam hidup dan 71 persen menganggap penting kepuasan pasangan dalam hubungan seks. Sekitar 60 persen dari mereka menyatakan akan menggunakan pengobatan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi.
Menanggapi hasil survei tersebut, dokter kelulusan Universitas Indonesia yang mengambil gelar dokter spesialis di almamaternya itu menuturkan, "Pandangan-pandangan seksual itu berfakta atas sikap seseorang dalam mewujudkan seks."
Ditambahkan olehnya, kemungkinan pria Asia lebih vitalitas itu karena merasa dirinya macho dan bisa mendominasi wanita dalam hal berhubungan seks. Sebaliknya, bagi pria Amerika atau Eropa, itu tak terlalu penting. Umumnya mereka sangat jujur berkomunikasi dengan pasangan. Nah, apakah Anda termasuk pria vitalseksual?
No comments:
Post a Comment