http://thefuturisticlovers.wordpress.com/2011/05/28/ilmu-gizi-diet-rendah-purin/
Definisi Penyakit Gout/Hiperurisemia
Penyakit asam urat atau artitis gout erat kaitannya dengan pola makan. Salah satu cara penyembuhan tentu dengan mengontrol asupan makanan tinggi purin. Apa dan bagaimana tatalaksana diet rendah purin?
Penyakit gout (pirai) merupakan sindrom klinis dengan gambaran khas peradangan sendi yang akut. Peradangan ini disebabkan oleh reaksi jaringan sendi terhadap pembentukan kristal urat yang bentuknya menyerupai jarum. Penyakit gout berhubungan dengan gangguan metabolisme purin yang menimbulkan hiperurisemia jika kadar asam urat dalam darah melebihi 7,5 mg/dl. Namun, hiperurisemia atau keadaan meningginya asam urat dalam darah sendiri tidak selalu disertai penyakit gout. Pada penyakit gout atau hiperurisemia kadang-kadang dapat terjadi pembentukan kristal urat dalam ginjal. Kristal ini akan larut dalam urin yang bersifat alkalis.
Keadaan hiperurisemia dapat terjadi, karena:
- Pemecahan jaringan tubuh yang berlebihan sehingga banyak purin yang dibebaskan untuk kemudian dimetabolisir dengan zat sisa serupa asam urat.
- Ekskresi asam urat yang menurun karena air seni yang asam (misalnya akibat konsumsi lemak atau alkohol yang tinggi) atau karena penurunan fungsi ginjal.
- Konsumsi makanan yang kaya purin secara berlebihan. Contoh: JASBUKET; Jerohan, Sardencis, Burung, Kaldu, Kacang, Emping dan Tape.
Dalam penelitian tentang hubungan diet dan penyakit gout, Choi H.K. et al menyimpulkan bahwa konsumsi daging merah dan makanan laut (seafood) dapat meningkatkan risiko penyakit gout sedangkan konsumsi produk susu yang lebih tinggi berkaitan dengan penurunan risiko tersebut. Sementara itu, konsumsi sayuran yang kaya akan purin disimpulkan tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit gout. Sebagaimana kita ketahui, zat sisa metabolisme protein terdiri atas amonia (NH³), ureum dan asam urat. Amonia dapat dibebaskan oleh tubuh hewan yang hidup didalam air seperti ikan karena senyawa yang beracun ini dapat langsung dilarutkan; ureum biasanya diekskresikan oleh manusia dan hewan yang hidup di darat dan minum; asam urat merupakan zat sisa yang diekskresikan keluar arau diubah menjadi alantoin (bagian dari kuning telur) oleh burung-burung yang tidak sempat minum (burung yang sebagian besar kehidupannya di angkasa). Dengan demikian, daging burung merupakan salah satu jenis makanan yang harus dipantang dalam diet rendah purin. (Dr. Andry Hatono: Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, 2004)
Tanda Serangan dan Gejala Penyakit Gout
Asam urat dalam tubuh dihasilkan melalui dua cara. Pertama, sebagai hasil akhir pemecahan asam amino non-esensial, glutamin dan asam aspartat. Proses ini terjadi dalam tubuh setiap orang, karena asam urat merupakan komponen yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu. Kedua, sebagai hasil akhir proses metabolisme purin yang berasal dari makanan. Penumpukan asam urat karena sebab pertama jarang terjadi. Yang lebih sering adalah akibat tingginya konsumsi makanan yang banyak mengandung purin, disertai pola konsumsi sehari-hari dengan gizi yang kurang seimbang seperti terlalu banyak makan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi.
Serangan artritis gout yang mendadak ditandai dengan sendi bengkak, panas dan kemerahan, pada satu sendi (monoartritis) dan mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama, serta dapat sembuh sendiri dalam 3-10 hari. Sendi yang terserang biasanya pada sendi pangkal ibu jari kaki yang disebut Podagra. Sendi lain yang bisa terserang adalah pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan , jari – jari tangan dan siku.
Gejala akibat penumpukan asam urat tidak dapat diketahui dengan segera. Setelah kondisi ini berlangsung lama, barulah muncul rasa ngilu luar biasa pada persedian, khususnya jari kaki dan tangan. Kulit di sekitar sendi tampak bengkak kemerahan disertai demam tinggi, perut kembung dan hilangnya nafsu makan. Gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari dan selama itu air kencing berwarna kuning pekat. Penyakit ini lazim disebut Gout ( radang sendi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah ). Jika diperiksake laboratorium, kadar asam urat dalam darah biasanya melonjak mencapai 7,5-10 mg%. Sekalipun demikian, kadar asam urat melebihi 6 mg% sudah cukup memberi petunjuk akan tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar normal asam urat yang dianggap sehat adalah 2-5 mg%.
Begitu radang gout tersebut mereda, kulit yang tadinya bengkak akan melepuh dan terasa gatal. Gejala ini bisa hilang sama sekali dan tidak pernah muncul lagi sampai berbulan-bulan. Tapi kalau didiamkan dan tidak segera ditangani, frekuensi kambuhnya akan lebih sering dan rasa sakitnya pun akan lebih menyiksa. Pada penderita yang sudah sangat parah dan tidak mejalankan diet serta tidak diobati, penumpukan asam urat akan membentuk kristal asam urat. Mulai dari yang sebesar ujung jarum pentul sampai sebesar kelereng kecil. Kristal kecil biasanya muncul di bagian telinga, sedangkan yang besar antara lain di ibu jari kaki dan siku. (sumber: www.blogsehat.com, www.konsultasikesehatan.net)
Komplikasi Batu Ginjal
Pada beberapa penderita gout, radang sendi sering disertai komplikasi batu ginjal. Hal ini terutama pada penderita yang makannya sehari-hari umumnya sudah tinggi purin, tapi masih diperparah lagi dengan banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan kurang mengkonsumsi cairan. Dalam kondisi normal mestinya setiap hari 700 mg asam urat bisa dikeluarkan dari ginjal, sehingga terdapat cadangan asam urat dalam tubuh sekitar 1000 mg. Tapi dalam kasus diatas jumlah yang sanggup dikeluarkan ginjal sangat terbatas, sedangkan konsumsi purin yang merupakan bahan baku asam urat tetap saja tinggi. Hingga cadangan asam urat bertumpuk berlipat ganda, bahkan bisa mencapai 15 kali lipatnya pada penderita yang serius.
Akibatnya, penumpukan asam urat akan membentuk endapan batu asam urat dalam ginjal.Dalam memperlambat atau mencegah terbentuknya batu ginjal asam urat, minum sehari tidak boleh kurang dari 2 ½ liter. Bahan makanan yang mengandung asam amino dengan ikatan belerang/sulfur harus dibatasi. Untuk itu aturan mengkonsumsi makanan sumber protein hewani dan nabati sama dengan pada diet gout, kecuali konsumsi telur cukup 1 butir sehari. Konsumsi nasi sehari tidak boleh lebih dari 70 gram (1/2 gelas) roti paling banyak 4 potong (80 gram). Untuk memenuhi kecukupan karbohidrat dan memberikan rasa kenyang akibat terbatasnya konsumsi nasi atau roti, maka juga makanan pokok lain seperti kentang, ubi jalar, singkong, aneka kue yang dibuat dari tepung maizena, hunkue, tapioka, atau agar-agar dengan tambahan susu-susu.
Penderita wajib mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan segar agar dapat membantu memberikan rasa kenyang. Sayuran yang tidak mengandung purin (selain asparagus, kacang polong, buncis, kambang kol, bayam, jamur) harus dimakan paling sedikit 300 gram sehari. Begitupun buah-buahan segar, disarankan lebih dari 300 gram sehari. Tentu saja diet tersebut baru bisa dilaksanakan setelah memeriksakan diri dan diketahui pasti bahwa radang sendi yang derita benar-benar karena tingginya asam urat dalam darah. Tidak semua sakit pada persedian diakibatkan penumpukan asam urat. (sumber:www.putramaja.tripod.com)
Tujuan, Syarat dan Prinsip Diet
Asam urat adalah hasil metabolisme dari purin. Sedangkan purin adalah protein yang termasuk dalam golongan nukleo protein. Peningkatan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan penimbunan asam urat pada sendi-sendi tangan atau kaki.
Kadar asam urat dalam darah yang normal berkisar antara 2-5 mg persen. sedangkan pada penderita gout berkisar 6-10 mg persen. Pada makanan normal sehari-hari umumnya kadar purin dapat mencapai 600-1000 mg. Sementara pada penderita yang menjalani diet diharapkan kadar purin dalam makanannya hanya berkisar 120-150 mg.
Purin yang terdapat dalam bahan pangan, terdapat dalam asam nukleat berupa nukleoprotein. Ketika dikonsumsi, di dalam usus, asam nukleat ini akan dibebaskan dari nukleoprotein oleh enzim pencernaan. Selanjutnya, asam nukleat dipecah lebih lanjut menjadi purin dan pirimidin. Purin teroksidasi menjadi asam urat.
Jika pola makan tidak dirubah, kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menimbulkan menumpuknya kristal asam urat. Apabila kristal terbentuk dalam cairan sendi, maka akan terjadi penyakit gout (asam urat). Lebih parah lagi jika penimbunan ini terjadi dalam ginjal, tidak menutup kemungkinan akan menumpuk dan menjadi batu asam urat (batu ginjal). Jadi, sangat jelas, diet adalah jalan yang utama.
Tujuan diet rendah purin:
a) Mengurangi pembentukan asam urat dengan mengurangi bahan makanan tinggi purin
b) Menurunkan berat badan
Syarat diet rendah purin:
a) Mengkonsumi makanan rendah purin, yaitu 120-150 mg sehari
b) Hidrat arang tinggi. Hidrat arang membantu pengeluaran asam urat
c) Lemak sedang. Lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat
d) Banyak cairan untuk membantu pengeluaran asam urat
Prinsip diet rendah purin:
a) Diet penyakit gout dan hiperurisemia merupakan diet rendah purin dengan cara menghindari atau membatasi jenis-jenis makanan yang tinggi purin (JASBUKET). Jumlah purin yang dikonsumsi per hari pada diet ini adalah 120-150 mg, sementara asupan purin dalam diet yang normal dapat mencapai 1000 mg per hari atau lebih. Senyawa urat dapat dihasilkan tubuh dalam metabolisme purin dan diekskresikan keluar lewat ginjal.
b) Karena asam urat lebih mudah larut dalam urine yang alkalis, diet rendah purin harus mengandung lebih banyak hidrat arang dan lebih sedikit lemak dengan jumlah cairan yang memadai untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat.
c) Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan akan menimbulkan asidosis (karena pembentukan keton bodies yang terdiri dari asam asetoasetat, asam β-hidroksibutirat dan aseton) yang membuat urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat.
Panduan Nilai Gizi
Panduan nilai gizi yang diberikan pada pasien yang menderita penyakit batu ginjal jenis asam urat dan gout adalah sebagai berikut:
- Kalori : 1.848 kalori
- Protein : 51 gram
- Lemak : 32 gram
- Karbohidrat : 338 gram
- Kalsium : 0,3 gram
- Besi : 15,9 gram
- Vitamin A : 8.642 SI
- Tiamin : 0,8 mg
- Vitamin C : 170 mg
- Purin : 50-200 mg
Dengan komposisi diet ini diharapkan terjadi penurunan kadar asam urat dalam darah, sehingga tujuan diet dapat tercapai.
Preskripsi Diet (Petunjuk)
- Menghindari makanan yang kaya akan purin seperti jerohan, ekstrak daging, sardin, jamur kering, asparagus, dan alkohol termasuk makanan hasil peragian seperti tape.
- Mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah wajar (moderat) mengingat jenis tanaman yang akan bertunas dan tumbuh, banyak mengandung nukleotida purin.
- Minum air mineral sebanyak 200 cc (satu gelas belimbing) setiap 2-3 jam pada siang hari dan pada saat terbangun untuk buang air kecil pada malam hari.
- Minum tablet natrium bikarbonat satu tablet/hari agar urine menjadi lebih alkalis dapat dianjurkan untuk memudahkan ekskresi asam urat, khususnya pada penderita yang menggunakan tablet alopurinol. Sari buah (khususnya buah yang tidak masam) dan sayuran juga membuat urine lebih alkalis.
- Meminum muniman tradisional seperti larutan kunyit dan temulawak yang mengandung curcumin dapat mengurangi reaksi inflamasi pada sendi.
- Melakukan diet rendah lemak, karena lemak cenderung menjadi penghambat pengeluaran asam urat.
- Selain diet rendah lemak, diperlukan pula diet rendah protein, karena kandungan protein dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Anjuran asupan protein disarankan pada penderita maksimal di kisaran 50-70 g/hari.
Bagi penderita asam urat, pola diet yang harus diikuti adalah memberikan kalori sesuai kebutuhan tubuh. Sedangkan karbohidrat sebaiknya dari kabohidrat komplek seperti nasi, singkong, ubi dan roti. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, sirup atau permen. Fruktosa dalam karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar asam urat serum.
Penderita asam urat harus menjalani diet rendah protein karena protein dapat meningkatkan asam urat, terutama protein hewani. Protein diberikan 50-70 g per hari. Sedangkan sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein nabati dan protein yang berasal dari susu, keju dan telur.
Sangat disarankan untuk membatasi konsumsi lemak. Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Batasi makanan yang digoreng, penggunaan margarin, mentega dan santan. Ambang batas lemak yang boleh dikonsumsi adalah 15 % dari total kalori/hari.
Dan juga disarankan untuk banyak minum air putih, minimal 2.5 liter/hari. Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Sedangkan alkohol,tape dan brem harus dijauhi. Bahan pangan mengandung alkohol ini dapat meningkatkan asam laktat plasma, asam yang dapat menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh melalui urin.
Makanan untuk diet asam urat menjadi tiga jenis, yaitu bahan makanan yang tinggi purin, kandungan purin sedang dan rendah.
Tinggi Purin (150-800 mg/100 g bahan pangan)
Seperti: hati, otak, jantung, paru-paru, jerohan, daging angsa, burung dara, telur ikan, kaldu, sarden, alkohol, ragi dan makanan yang diawetkan. Purin tidak boleh disantap.
Sedang ( 50-150 mg/100 g bahan pangan)
Bahan pangan ini sebaiknya dibatasi 50 g/hari. Ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, daging sapi, daging ayam, kerang, asparagus, kacang-kacangan, jamur, bayam, kembang kol, buncis, kapri, tahu, tempe.
Rendah Purin (0-15 mg/100 g bahan pangan)
Sayuran segar selain yang disebutkan dalam kelompok, susu, keju, telur, padi-padian / serealia, buah-buahan segar kecuali durian dan alpukat. Makanan yang sangat disarankan.
Contoh menu Diet Rendah Purin:
a) Makan Pagi (06.00 – 07.00)
- Dadar telur kentang (1 porsi)
- Nasi
- Kopi kedelai dengan susu rendah lemak
- Pisang atau Jus buah
b) Makan Tengah Hari (11.45 – 12.15)
- Nasi
- Pepes ikan
- Tahu kukus
- Urapan
- Pepaya
c) Makan Malam (18.00 – 18.30)
- Nasi
- Tempe bacem
- Sayur asem
- Pisang
REFERENSI:
Blog dan situs: http://artihidupku.com/, http://itd.unair.ac.id/, http://klikdokter.com/,http://www.blogsehat.com/, http://www.smallcrab.com/
Hatono, Andry. Dr, 2004, Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, EGC.
Diet Rendah Purin
Bila seseorang menderita sakit, selain penggunaan obat-obatan salah satu syarat untuk mempercepat proses penyembuhan adalah dengan diet yang benar sesuai dengan penyakit yang diderita. Penderita yang mengalami kelebihan pembentukan asam urat sehingga menimbulkan peradangan pada sendi dan batu ginjal perlu melakukan diet rendah Purin. Dengan diet ini diharapkan kadar asam urat dalam darah akan menurun sehingga mengurangi kekambuhan penyakit pasien. Selain itu bila pasien tersebut termasuk dalam kategori obesitas, dengan diet ini kelebihan berat badan dapat pula menurun dan mempertahankan nya dalam batas normal.
Setiap hari lebih kurang 600-1000 mg purin masuk melalui makanan yang kita makan. Untuk diet rendah purin kadar purin dalam makanan harus berkisar antara 120 – 150 mg dalam sehari. Walaupun demikian kecukupan kalori, protein, mineral dan vitamin dalam makanan setiap hari harus tetap dijaga. Dalam diet ini jumlah karbohidrat dan cairan harus cukup tinggi karena dapat membantu proses pengeluaran asam urat dari tubuh. Sedangkan kandungan lemak sebaiknya sebatas mencukupi kebutuhan sehari-hari karena lemak dapat menghambat proses pengeluaran asam urat.
Panduan nilai gizi yang diberikan pada pasien yang menderita penyakit batu ginjal jenis asam urat dan gout adalah sebagai berikut:
a. Kalori : 1.848 kalori
b. Protein : 51 gram
c. Lemak : 32 gram
d. Karbohidrat : 338 gram
e. Kalsium : 0,3 gram
f. Besi : 15,9 gram
g. Vitamin A : 8.642 SI
h. Tiamin : 0,8 mg
i. Vitamin C : 170 mg
j. Purin : 50-200 mg
dengan komposisi diet ini diharapkan terjadi penurunan kadar asam urat dalam darah, sehingga tujuan diet dapat tercapai.
sebagai panduan dalam menyusun menu diet rendah purin berikut ini daftar makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan :
Bahan makanan yang boleh diberikan
a. Semua sumber karbohidrat
b. Protein Hewani : daging atau ayam, ikan tongkol,tenggiri,bawal,banding 50 g/hari, telur, susu, keju
c. Protein nabati : kacang-kacangan kering maksimal 25 g, tahu,temped an oncom maksimal 50 g.
d. Minyak dalam jumlah terbatas
e. Semua sayuran kecuali asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 g/hari.
f. Semua jenis buah
g. The, kopi dan minuman mengandung soda
h. Semua macam bumbu
Bahan makanan yang tidak boleh diberikan
a. protein hewani : sardine, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-paru, otak, ekstrak daging, kaldu, bebek, angsa dan burung
b. minuman dan makanan yang mengandung alcohol
c. ragi
Berikut ini daftar kandungan purin dalam setiap 100 gram bahan makanan
a. Kadar purin 150 – 800 gram : sardine, hati , ginjal, ekstrak daging
b. Kadar purin 50-150 gram : daging, ikan, kerang-kerangan, kacang-kacangan, asparagus, kembang kol, bayam, jamur.
c. Kadar purin 0-15 mg : sayuran, buah-buahan, susu, keju, telur dan serealia
Setiap hari lebih kurang 600-1000 mg purin masuk melalui makanan yang kita makan. Untuk diet rendah purin kadar purin dalam makanan harus berkisar antara 120 – 150 mg dalam sehari. Walaupun demikian kecukupan kalori, protein, mineral dan vitamin dalam makanan setiap hari harus tetap dijaga. Dalam diet ini jumlah karbohidrat dan cairan harus cukup tinggi karena dapat membantu proses pengeluaran asam urat dari tubuh. Sedangkan kandungan lemak sebaiknya sebatas mencukupi kebutuhan sehari-hari karena lemak dapat menghambat proses pengeluaran asam urat.
Panduan nilai gizi yang diberikan pada pasien yang menderita penyakit batu ginjal jenis asam urat dan gout adalah sebagai berikut:
a. Kalori : 1.848 kalori
b. Protein : 51 gram
c. Lemak : 32 gram
d. Karbohidrat : 338 gram
e. Kalsium : 0,3 gram
f. Besi : 15,9 gram
g. Vitamin A : 8.642 SI
h. Tiamin : 0,8 mg
i. Vitamin C : 170 mg
j. Purin : 50-200 mg
dengan komposisi diet ini diharapkan terjadi penurunan kadar asam urat dalam darah, sehingga tujuan diet dapat tercapai.
sebagai panduan dalam menyusun menu diet rendah purin berikut ini daftar makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan :
Diet Rendah Purin
Indikasi Pemberian Diet
Diberikan pada penderita batu ginjal asam urat dan Grout Artritis.
Bahan makanan yang boleh diberikan
1. Semua sumber karbohidrat
2. Protein Hewani : daging atau ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, banding 50 g/hari, telur, susu, keju
3. Protein nabati : kacang-kacangan kering maksimal 25 g, tahu, tempedan oncom maksimal 50 g.
4. Minyak dalam jumlah terbatas
5. Semua sayuran kecuali asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 g/hari.
6. Semua jenis buah
7. Teh, kopi dan minuman mengandung soda
8. Semua macam bumbu
Bahan makanan yang tidak boleh diberikan
1. protein hewani : sardine, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-paru, otak, ekstrak daging, kaldu, bebek, angsa dan burung
2. minuman dan makanan yang mengandung alcohol
3. ragi
Contoh Menu Sehari
Hari 1
Makan Pagi (06.00 - 07.00)
· Pisang
· Dadar telur kentang (1 porsi)
· Roti putih dengan selai
· Nasi beras giling
· Kopi kedelai dengan susu rendah lemak
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
· Steak tahu rendah lemak
· Tumis dan labu kacang panjang
· Nasi beras giling
· Salad buah atau Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
· Vegemeat rendah lemak dengan saus putih
· Nasi beras giling
· Nanas segar
Hari 2
Makan Pagi (06.00 - 07.00)
ü Pepaya
ü Daging
ü vegetaris
ü Nasi beras
ü Susu Krim Hangat
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
ü Gluten Asam Manis
ü Pucuk Ubi Jalar Rebus
ü Nasi Beras Giling
ü Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
ü Labu dan Jamur
ü Nasi Beras Giling
ü Puding Agar-agar
Hari 3
Makan Pagi (06.00 - 07.00)
Ø Roti selai
Ø Bubur Cokelat Rendah Lemak
Ø Serbat
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
Ø Daun nasi-nasi rebus
Ø Kelapa Muda Segar
Ø Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
Ø Kacang Merah Pedas Rendah Purine (1/2 mangkok)
Ø Nasi Beras Giling
Kandungan Purin dalam Bahan Makanan
KATEGORI
|
MAKANAN
|
ANJURAN
| |
KELOMPOK 1
|
Otak
|
Sebaiknya dihindari
| |
Kandungan Purin Tinggi
|
Hati
| ||
(100-1000 mg/100 g)
|
Jantung
| ||
Ginjal
| |||
Jeroan
| |||
Ekstrak Daging / Kaldu
| |||
Daging Bebek
| |||
Ikan Sarden
| |||
Makarel
| |||
Kerang
| |||
KELOMPOK 2
| |||
Kandungan Purin Sedang
|
Daging Sapi & Ikan
|
Boleh di konsumsi
| |
(9-100 mg/100 g)
|
(Kecuali yang terdapat
|
Tidak berlebihan/dibatasi
| |
dalam kelompok 1)
| |||
Ayam
| |||
Udang
| |||
Tahu
| |||
Tempe
| |||
Asparagus
| |||
Bayam
| |||
Daun Singkong
| |||
Kangkung
| |||
Daun dan Biji Melinjo
| |||
KELOMPOK 3
|
Nasi
|
Boleh dikonsumsi
| |
Kandungan Purin Rendah
|
Ubi
|
setiap hari
| |
Singkong
| |||
Jagung
| |||
Roti
| |||
Mie / Bihun
| |||
Cake / Kue Kering
| |||
Puding
| |||
Susu
| |||
Keju
| |||
Telur
| |||
Sayuran dan Buah
| |||
(kecuali sayuran kel. 2)
| |||
2.2 Klasifikasi Penyakit Pada Diet Rendah Purin
2.2.1 Diet Asam Urat/Gout Artritis
Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yg merupakan hasil akhir metabolisme purin. Gout Arthritis adalah radang pada sendi yang disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal ini disebabkan karena metabolisme purin yang tidak sempurna. Gout biasanya menyerang jari – jari kaki, terutama ibu jari kaki, pergelangan tumit, lutut, jari – jari tangan dan siku. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yukni makanan dari tanaman (sayur, buah, kekacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Juga dalam minuman beralkohol dan makanan kaleng.
Tujuan diet ini adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin. Beberapa syarat diet penyakit gout adalah sebagai berikut :
1. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bila berat badan berlebih atau kegemukan, asupan energi sehari dikurangi secara bertahap sebanyak 500-1000 kkal
2. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100 g
4. Lemak sedang yaitu 10-20% kebutuhan energi total
5. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak (65-75% kebutuhan energy total)
6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan
7. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan adalah 2,5 liter
Contoh Menu :
Pagi Pukul 10.00/16.00Nasi Semangka/pisang kukus
Telur Ceplok Air
Tumis Labu Siam dan wortel
Susu Skim Malam
Nasi
Semur ayam
Siang Pepes tahu
Nasi Tumis Kacang HIjau
Ikan Bakar Pisang Raja
Tempe Goreng
Cah sawi dan wortel
Pepaya
Pagi Pukul 10.00/16.00Nasi Semangka/pisang kukus
Telur Ceplok Air
Tumis Labu Siam dan wortel
Susu Skim Malam
Nasi
Semur ayam
Siang Pepes tahu
Nasi Tumis Kacang HIjau
Ikan Bakar Pisang Raja
Tempe Goreng
Cah sawi dan wortel
Pepaya
2.2.2 Diet Penyakit Batu Ginjal
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis(litiasis renalis, nefrolitiasis).
Diet ini bertujuan:
Membantu memperlambat pertumbuhan dan mencegah pembentukan batu ginjal
Makanan yang tidak boleh dimakan:
- Kentang/ ubi
- Susu, keju, kepiting, ikan teri, ikan asin, sardin
- Bayam, daun mlinjo, daun pepaya, daun singkong, talas
- Buah-buahan yang dikeringkan
- Minuman soda, soft drink, teh kental, kopi
- Salak, asparagus
Makanan yang dibatasi:
- Tahu/ tempe maksimal 100 grm/hari
- Kacang-kacangan kering max 25 grm/hari
- Sayuran (kecuali yang dilarang) max 200 grm/hari
- Buah (kecuali yang dilarang) max 100 grm/hari
Makanan yang diperbolehkan:
- Beras, roti, mie, makaroni, bihun
- Telur, daging, ikan tanpa tulang
- Gula
Penderita diharuskan minum 3 liter/hari.
Membantu memperlambat pertumbuhan dan mencegah pembentukan batu ginjal
Makanan yang tidak boleh dimakan:
- Kentang/ ubi
- Susu, keju, kepiting, ikan teri, ikan asin, sardin
- Bayam, daun mlinjo, daun pepaya, daun singkong, talas
- Buah-buahan yang dikeringkan
- Minuman soda, soft drink, teh kental, kopi
- Salak, asparagus
Makanan yang dibatasi:
- Tahu/ tempe maksimal 100 grm/hari
- Kacang-kacangan kering max 25 grm/hari
- Sayuran (kecuali yang dilarang) max 200 grm/hari
- Buah (kecuali yang dilarang) max 100 grm/hari
Makanan yang diperbolehkan:
- Beras, roti, mie, makaroni, bihun
- Telur, daging, ikan tanpa tulang
- Gula
Penderita diharuskan minum 3 liter/hari.
Penatalaksanaan :
· Konsumsi cairan dalam jumlah banyak, 1,5-2,5 liter perhari
· Batasi makanan yang menghasilkan sisa asam tinggi. Contoh : nasi, roti dan olahan terigu lainnya. Daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang-kacangan dan hasil olahannya serta lemak hewan.
· Hindari makanan yang mengandung purin tinggi (>100 mg/100 gram bahan makanan). Contoh : otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, buillon, bebek, ikan sarden, makarel, remis, kerang.
· Konsumsi makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi. Contoh : susu, susu asam, krim, minyak kelapa, kelapa, santan, semua jenis sayuran (tapi dibatasi untuk jenis-jenis tertentu) dan semua jenis buah.
2.3 Jenis Diet Rendah Purin
Diet rendah purin dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Diet Rendah Purin 1/DRP I (1500 kkal)
2. Diet Rendah Purin II/ DRP II (1700 kkal)
Bahan makanan sehari
Bahan makanan
|
DRP I
|
DRP II
| ||
Berat (g)
|
Urt
|
Berat (g)
|
Urt
| |
Beras
|
200
|
3 gls nasi
|
250
|
31/2 gls nasi
|
Telur ayam
|
50
|
1 butir
|
50
|
1 butir
|
Ayam tanpa kulit
|
50
|
1 ptg sedang
|
50
|
1 ptg sedang
|
Ikan
|
50
|
1 ptg sedang
|
50
|
1 ptg sedang
|
Tempe
|
50
|
2 ptg sedang
|
50
|
2 ptg sedang
|
Sayuran
|
250
|
21/2 gelas
|
300
|
3 gelas
|
Buah
|
400
|
4 ptg sedang
|
400
|
4 ptg sedang
|
Minyak
|
15
|
11/2 sdm
|
15
|
11/2 sdm
|
Gula pasir
|
10
|
1 sdm
|
20
|
1 sdm
|
Tepung susu skim
|
20
|
4 sdm
|
20
|
4 sdm
|
Nilai Gizi
DRP I
|
DRP II
| |
Energi (kkal)
|
1500
|
1700
|
Protein (g)
|
61
|
65
|
Lemak (g)
|
31
|
31.5
|
Karbohidrat (g)
|
247
|
289
|
Serat (g)
|
25
|
26.5
|
Kalsium (mg)
|
547
|
559
|
Besi (mg)
|
15.4
|
16.2
|
Vitamin A (RE)
|
23373
|
23383
|
Tiamin (mg)
|
1.0
|
1.1
|
Vitamin (mg)
|
198
|
207
|
DIET RENDAH PURIN
No comments:
Post a Comment