Sunday, March 30, 2008

13 Bagian Tubuh Wanita yang Dijamin Menggoda Pria

http://peyank.wordpress.com/2007/07/04/13-bagian-tubuh-wanita-yang-dijamin-menggoda-pria/

July 4, 2007

Penilaian pertama pria tentang wanita pastinya tentang fisik. Apa saja yang dilirik pria dan apa saja yang bisa membuat pria tergoda. Simak artikel ini!

Cinta pada pandangan pertama memang bukan basa-basi. Menurut survey, seseorang membuat penilaian fisik tentang orang lain pada 10 detik pertama. Empat menit selanjutnya, orang akan membuat penilaian tentang hal-hal lainnya.

Dilansir datingsas, Jumat (8/6/2006), pria-pria buka mulut soal bagian mana dari tubuh wanita yang membuat mereka tergoda. Hasilnya, bisa dipelajari para wanita untuk memikat para pria. Ini dia bagian tubuh wanita yang akan membuat wanita tergoda, berdasarkan urutannya.

1. Tubuh Atletis

Pria menyukai wanita yang bertubuh atletis karena dalam pandangan mereka pasti wanita tersebut mampu menjadi ibu yang baik. Dengan tubuh yang fit, si wanita tentu akan mampu menjalani hari-harinya sebagai ibu dan mengerjakan berbagai tugas rumah tangga. Wanita bertubuh atletis juga diyakini mampu melindungi dirinya dari bahaya.

2. Payudara Padat Berisi

Bagi para pria, payudara wanita paling indah ada pada rentang usia awal 20 tahunan. Favorit mereka adalah payudara padat berisi persis yang ada di majalah-majalah pria atau iklan-iklan pakaian dalam.

Jika Anda tidak memiliki payudara padat berisi jangan sedih dulu. Menurut hasil penelitian, pria menyukai payudara tanpa mempedulikan bentuknya. Tidak masalah apakah payudara tersebut berukuran kecil ataupun besar, pria pasti tertarik pada payudara wanita.

Satu lagi fakta tambahan mengapa pria menyukai payudara wanita adalah karena di sekitar puting wanita ada bagian bernama aerola. Pada saat berhubungan seks, aerola akan mengeluarkan bau yang menggoda pria. Itu lah sebabnya, pria senang bermain-main dengan payudara ketika berhubungan seks.

3. Kaki Jenjang

Ketika seorang wanita beranjak remaja, kaki mereka akan bertambah jenjang. Nah, di mata pria, kaki yang panjang menandakan kedewasaan wanita.

Banyak wanita berkaki panjang menyadari kelebihan tersebut. Biasanya mereka menggunakan sepatu hak tinggi atau rok mini untuk semakin menonjolkan keseksian kakinya.

Pria juga senang ketika wanita menggunakan hak tinggi. Sepatu yang mudah bikin kaki pegal tersebut menurut pria membuat kaki wanita tambah seksi, membuat bokong dan bagian belakang wanita semakin menarik.

Lucunya, ketika masa subur atau menstruasi, wanita secara instingtif merasa ingin menggunakan rok mini atau pakaian-pakaian yang menggoda pria.

4. Pinggang yang ramping

Bentuk tubuh jam pasir sejak dulu menjadi idola wanita. Sejak lima abad silam, wanita berusaha keras mewujudkan bentuk tersebut lewat bentukan korset, diet ketat, sampai operasi plastik. Semakin segaris pinggul dengan pinggang membuat pria semakin tertarik. Terkesan wanita tersebut banyak menimbun lemak sehingga secara reproduktif kurang subur.

5. Bokong yang bulat

Bokong bulat yang penuh dipastikan membuat mata pria tak bisa berpaling. Bokong wanita memiliki banyak fungsi, seperti menyimpan lemak untuk menyusui dan tempat menumpuk energi untuk saat-saat tertentu. Inilah mengapa banyak orang menganggap semakin besar bokong semakin menarik wanita tersebut.

Zaman dahulu wanita berusaha keras membuat bokongnya terlihat semakin besar. Tapi tidak demikian kini, bokong besar malah seperti menandakan tubuh yang kurang sehat.

6. Perut Ramping

Pastinya ini bukan kejutan lagi, perut ramping akan membuat pria jatuh cinta. Mengapa? Pertama, karena jelas perut ramping menandakan wanita tersebut tidak hamil. Lalu apalagi? Menurut para pria perut ramping menandakan wanita tersebut pandai merawat diri dan peduli akan kesehatannya.

Perhiasan di perut, seperti tindik di perut atau rantai di sekitar perut menurut pria membuat perut semakin seksi. Rantai tersebut membuat pinggul wanita tampak lebih besar sekaligus merampingkan pinggang.

Itu saja? Tentu tidak, masih ada tujuh hal lagi yang pasti membuat pria langsung jatuh hati.

7. Leher Jenjang

Leher pria umumnya pendek, lebar, dan kokoh. Secara historis, leher semacam itu berguna untuk membawa benda-benda berat, seperti binatang hasil buruan.

Nah, karena itu leher jenjang wanita membuat pria terpesona. Leher jenjang dianggap sebagai tanda kewanitaan yang sangat menggoda, membuat pria senang mencium dan menghiasinya dengan perhiasan.

8. Wajah Ramah

Diam-diam pria mengidolakan wanita yang berwajah sedikit kekanak-kanakan dan penuh senyum. Wajah mungil, dagu kecil, rahang yang elegan, tulang pipi tinggi, bibir penuh, dan mata besar merupakan ciri-ciri wajah favorit pria.

Wajah seperti ini membuat pria secara instingtif ingin melindungi dan memberi kasih sayang. Wajah yang lebih muda memang akan membuat pria tergoda. Karena itu tak heran jika jasa facelift dan operasi plastik cukup sering digunakan oleh wanita-wanita yang mulai keriput.

9. Mulut yang Sensual

Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup yang bibirnya berada di bagian luar. Ketebalan bibir wanita sama dengan vaginanya. Kedua bagian tubuh ini akan bereaksi dan dipenuhi oleh aliran darah ketika dalam keadaan terangsang.

Pria menyukai wanita yang berbibir penuh dan sensual. Untuk wanita yang tidak memiliki bentuk bibir demikian jangan khawatir. Dengan bantuan lipstick merah menyala, para pria juga bisa tergoda. Tapi penggunaan make-up yang berlebihan juga berbahaya karena bisa membuat pria-pria berebutan menggoda dan memicu permusuhan dengan wanita lainnya.

10. Daun Telinga

Telinga wanita juga memiliki peran penting dalam menggaet pria. Bagian telinga tempat wanita memasang anting-anting adalah bagian favorit pria. Panjangnya bagian tersebut menurut beberapa pria membuat wanita makin seksi.

Beberapa wanita primitif bahkan dengan sengaja memperpanjang bagian tersebut untuk menarik hati pria. Sekarang wanita sudah lebih pandai untuk mengakali bagian tersebut. Anting-anting model panjang dan menarik perhatian jadi pilihan wanita untuk membantu membuat bagian tersebut terlihat lebih menarik. Tapi hati-hati anting-anting yang terlalu besar malah akan merusak telinga.

11. Mata Besar

Pria umumnya mengagumi mata besar. Karena itu tak heran jika penata rias selalu menonjolkan bagian mata pada tata rias seseorang.

Pria bukannya menyukai mata besar wanita tanpa alasan yang jelas. Menurut mereka mata semacam itu membuat para pria merasa terlindungi.

12. Hidung mungil

Secara umum, pria menyukai wajah wanita yang imut seperti anak-anak. Wajah tersebut membuat pria merasa ingin melindungi. Begitu juga dengan hidung, pria sangat menyukai wanita yang berhidung mungil.

13. Rambut Panjang

Sehelai rambut bisa hidup hingga enam tahun, setiap harinya seseorang bisa kehilangan 80-100 helai rambut. Untuk pria bule, rambut pirang dianggap menarik karena wanita terkesan feminim dan subur.

Namun apapun warnanya, pria menyukai rambut yang bersih dan berkilat. Rambut tersebut menandakan wanita tersebut bersih dan rajin merawat diri. Selain bersih, menurut sebuah survey, 75% pria lebih tertarik pada wanita yang berambut panjang.

Soal Seks, Pria Lebih Mahir Berteori

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/30/24/95915/24/soal-seks-pria-lebih-mahir-berteori

Seksualitas

Minggu, 30 Maret 2008 - 11:35 wib

Chaerunnisa - Okezone

JANGAN terlalu percaya jika ada pria yang mengoceh jago melakukan aktivitas seksual, karena biasanya justru dalam hal seks, pria tersebut lebih pintar berteori daripada praktik. Padahal seks merupakan bagian penting dalam cinta dan hubungan kasih sayang antarpasangan atau suami istri. Mengenai hal itu, Dr. I. Putu Gede Kayika, SpOGK, membenarkannya.

"Memang antara teori dan praktik itu harus benar-benar dibuktikan. Pada kenyaataannya, antara teori dan praktik itu belum tentu sama, tapi bisa jadi kebalikannya," kata ketua Asosiasi Seksologi Indonesia ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (30/3/2008).

Berdasarkan alasan tersebut, lanjut dokter dari Rumah Sakit Mitra Internasional Jatinegara dan RSCM itu, dapat disimpulkan bahwa belum tentu ada korelasi yang selalu sesuai. Meski demikian, umumnya perilaku tersebut berkaitan dengan pengetahuan seseorang.

"Kalau pengetahuannya bagus, maka praktiknya bagus. Karena biasanya mereka yang secara teori jago, dalam mempraktikannya pun pasti akan bagus. Tapi, tetap didukung dengan kondisi-kondisi yang lain," jelas dokter lulusan Universitas Indonesia yang mengambil gelar dokter spesialis di almamaternya itu.

Ditambahkan olehnya, bila seorang pria memiliki teori yang bagus, tapi belum punya pasangan atau pasangan yang tidak mendukung, pasti tidak akan bisa mempraktikan seks. Demikian pula bila dia punya teori yang bagus, tapi adat istiadat di sekitarnya tidak mendukung, sehingga dia tetap tidak akan bisa mempraktikan seks.

Akibatnya, sambungnya, mereka lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berfantasi seksual. Bahkan, dalam kesempatan yang tidak tepat sekalipun.

"Memang pada akhirnya mereka yang tidak dapat mewujudkan seks akan berfantasi seksual. Misalnya mereka menginginkan aktivitas yang dalam bayangannya dapat diwujudkan tetapi ada faktor lain yang sulit untuk membantu dia melakukan hal tersebut, sehingga wajar bagi mereka untuk melakukan fantasi seksual," terang pria ramah ini.

Nah, kalau fantasi seksual itu muncul hanya sekali-kali sebagai bagian dari selingan tidak akan menjadi masalah. Tapi kalau sudah menjadi keharusan sampai ada kewajiban untuk mewujudkannya, maka hal itu sudah menjadi gangguan.

"Karena setelah berfantasi seksual seharusnya dapat disalurkan, tetapi karena tidak bisa berdasarkan akibat dari suasana yang lain. Maka berfantasi itu jadi hanya sekadar menghayalkan seks," beber staf pengajar Fakultas Kedokteran UI dan Pasca Sarjana UI khusus untuk kajian wanita itu.

Kalau seseorang sudah dalam tahap seperti itu, maka dari sisi psikologis dia telah bermasalah. Karena biasanya kecenderungan mereka memberi keharusan agar fantasinya tersebut harus diwujudkan.

"Kalau pada tahap seperti ini, maka seseorang wajib untuk segera mencari bantuan dengan datang ke pakarnya baik androlog atau psikolog untuk membantu kelainan jiwanya," imbuhnya mengakhiri pembicaraan. (mbs)

Pria Asia Lebih Hot dan Gemar Seks

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/31/24/96145/pria-asia-lebih-hot-dan-gemar-seks

Seksualitas

Senin, 31 Maret 2008 - 10:43 wib

Chaerunnisa - Okezone


Foto: Corbis
TERNYATA dari hasil survei yang diadakan oleh Bayer Healthcare di Asia Pasifik, pria Asia lebih vitalseksual dibandingkan dengan pria Eropa atau Amerika.

Dari hasil survei yang melibatkan 5010 pria dari Australia dan negara Asia, yaitu Korea, Taiwan, Singapura dan Malaysia, pria tergolong vitalseksual adalah pria berusia di atas 40 tahun. Mereka meyakini bahwa seks itu penting, sehingga mereka selalu ingin memuaskan pasangan, menginginkan hubungan spontan, dan secara proaktif mengobati masalah agar dapat memiliki kehidupan seks yang prima.

Mengenai hal itu, Dr I Putu Gede Kayika SpOGK, menuturkan pandangannya. "Pria Asia lebih suka dan gemar seks, saya kira itu merupakan research yang dilakukan oleh suatu instansi. Untuk teknik research-nya, siapa yang ditanya dan pertanyaannya seputar apa saja, saya tidak tahu persis. Tapi kalau memang data yang dilakukan akurat, maka bisa jadi masukan paling tidak untuk pengetahuan orang banyak," kata Kaika, ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (30/3/2008).

Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa di Amerika dan Eropa, pria yang memiliki profil vitalseksual hanya 18 persen dari populasi. Di Asia, pria di atas 40 tahun yang memiliki profil vitalseksual mencapai 42 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pria gabungan di benua Eropa dan Amerika.

"Pria Asia lebih vitalseksual dibandingkan dengan pria Amerika dan Eropa, bisa saja terjadi karena berdasarkan hasil research sangat dipengaruhi oleh situasi sosial budaya masyarakat dan adat istiadat yang berlaku," ungkap staf pengajar Fakultas Kedokteran UI dan Pasca Sarjana UI khusus untuk kajian wanita itu.

Sementara itu, dari hasil survei empat dari lima pria Asia di atas 40 tahun, seks merupakan bagian penting dalam hidup dan 71 persen menganggap penting kepuasan pasangan dalam hubungan seks. Sekitar 60 persen dari mereka menyatakan akan menggunakan pengobatan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi.

Menanggapi hasil survei tersebut, dokter kelulusan Universitas Indonesia yang mengambil gelar dokter spesialis di almamaternya itu menuturkan, "Pandangan-pandangan seksual itu berfakta atas sikap seseorang dalam mewujudkan seks."

Ditambahkan olehnya, kemungkinan pria Asia lebih vitalitas itu karena merasa dirinya macho dan bisa mendominasi wanita dalam hal berhubungan seks. Sebaliknya, bagi pria Amerika atau Eropa, itu tak terlalu penting. Umumnya mereka sangat jujur berkomunikasi dengan pasangan. Nah, apakah Anda termasuk pria vitalseksual?
(tty)

Pendidikan Seks Tekan Angka Kelahiran

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/27/24/95040/24/pendidikan-seks-tekan-angka-kelahiran

Seksualitas


Kamis, 27 Maret 2008 - 09:53 wib


Foto: Corbis
PENDIDIKAN seks yang komprehensif di sekolah, seperti diskusi mengenai tingginya angka kelahiran, bisa membantu menghindari kehamilan pada remaja.

Pemberian pendidikan seks (sex education) di beberapa negara Timur masih menjadi perdebatan (pro-kontra) berbagai kalangan. Sebab, sejauh ini asumsi pendidikan seks masih terkait masalah hubungan seksual antarlawan jenis. Padahal, pendidikan seks yang komprehensif bisa membantu remaja menghindari kehamilan dini atau di luar nikah. Hal itu berdampak positif untuk membantu menekan angka kelahiran.

Pendidikan seks yang komprehensif mempunyai fungsi positif, di antaranya memberikan penjelasan kepada remaja soal ancaman bahaya hubungan seks bebas, ancaman tertular berbagai jenis penyakit kelamin, masalah tingkat kelahiran yang tinggi.

Dengan adanya pemahaman yang baik soal seks, membuat remaja lebih berhati-hati. Berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Penelitian AIDS dan Penyakit Seks Menular, Universitas Washington, Seattle, Amerika Serikat (AS), pendidikan seks secara komprehensif di sekolah efektif menghindari kehamilan dini pada remaja.

Survei yang dilakukan secara nasional sejak 2002 melibatkan 1.700 remaja berusia 15-19 tahun yang belum menikah.

Hasilnya, sebanyak 60 persen remaja yang menerima pendidikan seks komprehensif di sekolah terhindar dari kehamilan dini atau tak ingin hamil dibandingkan remaja yang tak pernah mendapatkan pendidikan seks.

Selain itu, remaja yang mendapatkan pendidikan seks komprehensif mampu mengurangi aktivitas hubungan seks remaja di luar nikah. Hanya, dalam penelitian ini tak diketahui seberapa efektif pendidikan seks menghindari remaja dari ancaman penyakit kelamin menular. Pasalnya, penularan itu melibatkan berbagai faktor luar, selain adanya aktivitas seks yang tidak benar.

"Yang jelas, pendidikan seks komprehensif di sekolah mampu mencegah kehamilan yang tak dikehendaki remaja. Hal itu berdampak untuk menekan angka kelahiran yang tinggi," papar Pamela K Kohler dari Pusat Penelitian AIDS dan Penyakit Seks Menular, Universitas Washington.

Kohler pun mengakui adanya anggapan yang salah soal pendidikan seks. Selama ini banyak yang mengatakan bahwa pendidikan seks dan cara mengontrol angka kelahiran akan semakin membuat remaja ingin berhubungan seks. "Itu anggapan yang tidak benar," jelasnya.

Meski demikian, Pemerintah AS mengkritik hasil penelitian tersebut dan tetap menyatakan bahwa pendidikan seks yang diberikan di luar sekolah tetap efektif. Untuk itu, Pemerintah AS setiap tahun mengeluarkan sekitar USD170 juta untuk setiap negara bagian atau kelompok sosial yang mengadakan program pendidikan seks.

Kegiatan ini bertujuan agar remaja tak melakukan hubungan seks. Namun, Kohler mengkritik langkah pemerintah karena pendidikan seks di luar sekolah tak menunjukkan efektivitas untuk menghindari remaja berhubungan seks dini ataupun mengurangi angka kelahiran. Sebab, berdasarkan survei yang dilakukannya secara nasional, pendidikan seks di sekolah lebih efektif dibandingkan di luar sekolah.

Buktinya, remaja yang mendapat pendidikan seks komprehensif di sekolah -sebanyak dua pertiga- menghindari hubungan seks atau tak ingin hamil. Sebaliknya, pendidikan seks di luar sekolah hanya mencapai seperempat orang.

Sementara itu, remaja yang tak menerima pendidikan seks secara formal angkanya lebih rendah lagi, sekitar 10 persen. "Itulah bedanya sudut pandangan pemerintah dan peneliti," ungkap Kohler.
(sindo//tty)

Seks Sehat Hindari IMS

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/29/24/95710/seks-sehat-hindari-ims

Seksualitas

Sabtu, 29 Maret 2008 - 10:31 wib


Foto: Corbis
SETIAP biduk rumah tangga memiliki problem. Bagaimana jika pasangan terkena infeksi menular seksual (IMS)?

Janji manis sehidup semati seolah terlupakan ketika biduk rumah tangga terhadang masalah. Apalagi ketika salah satu pasangan terinfeksi penyakit menular seksual akibat kehidupan seks yang tidak sehat.

Spesialis Kulit Kelamin dari Siloam Hospitals dr Hannah K.M Damar SpKK menyarankan untuk selalu menjaga kehidupan seks yang sehat.

"Sebuah perkawinan adalah proses belajar untuk mengenal satu sama lain. Masing-masing pasangan harus saling memelihara, mengingatkan, menyayangi demi kelangsungan rumah tangga," tutur alumnus Universitas Diponegoro seraya menambahkan untuk mengobati penyebab penyakit ini sampai bersih dan tuntas.

Penyakit menular seksual terkadang tidak merasakan gejala apa pun. Tidak jarang orang tidak mengetahui telah terinfeksi dalam stadium lanjut. Penderita tidak merasakan sakit karena tidak merasakan nyeri, gatal, keluar cairan atau gejala yang lain.

Beberapa penyakit menular seksual tergantung dari penyebabnya seperti bakteri, virus, protozoa, jamur atau kutu. Bakteri dapat menyebabkan penyakit sifilis, gonorhoea, dan chlamydia.

Adapun penyakit herpes, HIV, Papilloma dan Moluscum disebabkan virus. Kemudian, Protozoa menyebabkan trichomonas, jamur menyebabkan candida dan kutu menyebabkan scabies dan kutu celana.

Hannah menekankan, penting bagi pasutri untuk melakukan pemeriksaan dini dan perawatan yang tepat. Terutama, infeksi mudah menyebar ke organ tubuh bagian lain dan menyebabkan komplikasi serius.

Bila salah satu pasangan suami-istri tertular, tentu akan menjadi penderitaan pasangan lain sepanjang hidup.

"Mengetahui pasangan mengalami penyakit seksual sudah merupakan pukulan tersendiri. Benar-benar dibutuhkan kebesaran hati dan ketabahan pasangan untuk mau dan mampu menerima," kata Konsultan Perkawinan dari Badan Penasihat Perkawinan Perceraian DR Reni Akbar-Hawadi Psi.

Beban akan semakin bertambah karena stigma negatif masih melekat masih begitu buruk. Praktis, masyarakat akan bereaksi dengan mengasingkan, bahkan mengucilkan diri. Situasi ini merupakan reaksi yang wajar terjadi. Di sinilah kesetiaan diuji untuk menerima keadaan pasangan dalam kondisi apa pun.

Saling menyalahkan, marah, kecewa, tidak menerima kenyataan merupakan reaksi yang muncul saat terdiagnosis pertama kali.

"Tentu wajar jika pasutr saling menyalahkan. Namun, tidak bisa lari dari kenyataan dan memungkiri kenyataan yang ada. Karena bagaimanapun, masalah kesehatan bukan hanya masalah salah satu pasangansaja," sebut alumnus Universitas Indonesia itu.

Jika ada salah satu pasangan tertular, maka seharusnya pasangan yang lain membantu dan mendorong untuk menjalani perawatan. Selain membantu dalam perawatan, mengasuh dan mendampingi anakanak tidak boleh diabaikan. Namun, masalah ini bukanlah akhir dari suatu perjalanan rumah tangga.

Reni menuturkan, perlunya melakukan introspeksi perjalanan rumah tangga oleh pasutri. "Misalkan, suami tertular akibat sering melakukan hubungan seks yang tidak sehat dari perselingkuhan. Perlu dicari tahu kenapa bisa sampai terjadi perselingkuhan. Karena perselingkuhan bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti jenuh dengan pasangan, komunikasi tidak jalan sehingga sering kali melakukan tindakan irasional," tandas Reni.

Menurut dia, seks merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Jika bermasalah dalam kehidupan rumah tangga, tak ayal mencari kompensasi lain dan tidak memikirkan risiko. Selain itu, bisa juga para suami sedang mengalami masalah pekerjaan.

Dalam melakukan pertahanan diri menghadapi masalah, ada yang positif dan negatif. Dampak negatif, seperti menarik dan melarikan diri dari masalah dengan "merusak" dirinya sendiri. Karena itu pasutri perlu saling mendukung.
(sindo//tty)