Monday, April 23, 2012

Mengatasi Dehidrasi pada Bayi

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Terbaru/Terbaru/mengatasi.dan.mencegah.dehidrasi.pada.bayi/001/001/495/3





Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi bayi yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar. Caranya, beri bayi minum yang sebanyak-banyaknya.

Cairan yang Anda berikan dapat berupa air putih biasa, jus buah, es krim, atau bentuk cairan lainnya. Yang penting, berikan jenis cairan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh bayi. Misalnya, kalau ia sedang pilek, jangan berikan es krim.

Kapan bayi harus dibawa ke dokter? Saat bayi diare dan muntah-muntah. Jika ia mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan, maka tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi. Keadaan ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Biasanya, dokter akan menggantikan cairan tubuh bayi via infus.

Kiat menghindari
Mencegah memang selalu lebih baik dari mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada balita Anda.
  • Biasakan si kecil untuk minum secara teratur setiap hari, terutama bila bayi banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya diatur agar bervariasi.
  • Anak harus minum air paling tidak 8 gelas sehari. Anda dapat memberinya dalam bentuk kombinasi aneka jenis cairan, seperti jus buah, buah segar, sup, dan lain-lain.
  • Berilah minuman sebelum balita Anda mulai beraktivitas, seperti bermain di halaman.
  • Tetaplah beri minuman pada bayi, sekalipun dia tidak begitu haus.
  • Jangan beri anak minuman yang mengandung kafein, misalnya es teh dan minuman jenis softdrink yang mengandung soda, terutama ketika bayi sedang giat-giatnya beraktivitas dan banyak mengeluarkan keringat. Kenapa? Kafein dapat menambah beban pada aliran darah. Akibatnya, darahnya jadi kental dan produksi keringat pun berkurang.
  • Bila udara panas dan cuaca terik, hentikan aktivitas anak sejenak. Bila mungkin, lakukan selama beberapa kali. Sambil beristirahat di tempat yang sejuk, biarkan bayi mengonsumsi berbagai cairan.
  • Beri pertolongan pertama, berupa larutan oralit, bila bayi muntah atau diare

Sunday, April 22, 2012

10 Fakta WHO Tentang Penyakit Asma


Fakta 1
WHO memperkirakan sekitar 300 juta orang menderita asma. Sebanyak 255.000 orang meninggal karena asma pada tahun 2005.

Fakta 2
Kematian karena asma akan meningkat hampir 20% dalam 10 tahun ke depan jika tidak ada langkah nyata yang dibuat. Asma tidak dapat disembuhkan, namun dengan diagnosis yang tepat, pengobatan dan edukasi pasien dapat memberikan hasil yang baik dalam mengontrol asma.

Fakta 3
Asma terjadi di semua negara tanpa menghiraukan tingkat pembangunan negara tersebut. Lebih dari 80% kematian karena asma terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Untuk kontrol yang efektif, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan cukup terjangkau, terutama untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Fakta 4
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan serangan berulang sesak nafas dan nafas yang berbunyi (
wheezing/mengi) dengan tingkat keparahan dan frekuensi yang berbeda pada tiap orang.

Fakta 5
Gejala asma dapat terjadi beberapa kali dalam sehari atau seminggu pada penderita. Pada beberapa orang, gejala menjadi lebih buruk dengan adanya aktivitas fisik atau pada malam hari. Ketidakmampuan untuk mengenali dan mencegah pencetus dapat menyebabkan jalan nafas terganggu, mengancam jiwa dan dapat menimbulkan serangan asma, kegagalan pernafasan bahkan kematian.

Fakta 6
Pengobatan yang sesuai seperti menggunakan inhalasi kortikosteroid untuk meredakan inflamasi bronkial dapat menurunkan angka kematian karena asma.

Fakta 7
Asma merupakan penyakit kronis yang paling banyak menyerang anak-anak. Namun asma dapat dikontrol melalui pencegahan dan pengobatan yang terencana berdasarkan gejala yang dialami individu.

Fakta 8
Faktor resiko terbesar penyebab asma adalah alergen di dalam rumah seperti tungau debu rumah yang terdapat di tempat tidur, karpet dan furnitur; polusi dan bulu binatang, alergen di luar rumah seperti serbuk sari; asap rokok dan bahan kimia di tempat kerja.

Fakta 9
Pencetus asma dapat berupa udara dingin, emosi yang ekstrim seperti marah atau rasa takut dan latihan fisik.

Fakta 10
Asma umumnya sering salah diagnosis atau salah pengobatan, sehingga dapat menimbulkan beban bagi individu dan keluarga serta membatasi aktivitas individu selama hidupnya.

Sumber :www.who.int





Perasan Jeruk Nipis Ampuh Perangi Bakteri Air Minum

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/04/20/5129/11/Perasan-Jeruk-Nipis-Ampuh-Perangi-Bakteri-Air-Minum
Jumat, 20 April 2012 15:11 WIB


Perasan Jeruk Nipis Ampuh Perangi Bakteri Air Minum


ANDA khawatir akan air putih yang Anda konsumsi? Cobalah untuk menambahkan sedikit perasan jeruk nipis. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan, dari penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health and the Johns Hopkins School of Medicine, menyatakan bahwa menambahkan air jeruk nipis ke air minum mampu mengurangi tingkat bakteri berbahaya seperti E coli. 

"Bagi banyak negara, akses ke air minum yang bersih masih menjadi perhatian utama. Penelitian sebelumnya memperkirakan bahwa secara global, separuh dari semua tempat tidur rumah sakit ditempati oleh orang yang menderita penyakit yang berhubungan dengan air," papar Schwab Kellogg, PhD, MS, salah seorang penulis senior di studi tersebut, seperti dalam situs Zeenews 18 April 2012. 

Dalam penelitian sebelumnya, tim menemukan metode SODIS (Solar water Disinfection) untuk mentralisir kandungan bakteri pada air siap minum. 

Metode SODIS membutuhkan mengisi 1 atau 2 polietilen tereftalat L, dan setelahnya harus dipapar oleh sinar matahari selama enam jam. 

Namun setelah dilakuakn penelitian mengenai manfaat perasan jeruk nipis untuk air minum, para peneliti mengatakan bahwa metode merupakan metode yang mudah dan efektif untuk mengusir bakteri E. coli. 

"Hasil menunjukkan penelitian ini sangat mengurangi tingkat E. coli hanya dalam 30 menit, metode tersebut mampu menyetarakan dengan tingkat air mendidih.Pungkas Kellogg. (*/OL-06)