Tuesday, June 7, 2011

Tua itu pasti... Lantas apa yang terjadi saat proses penuaan?

http://www.primaironline.com/berita/rileks/63676-tua-itu-pasti-lantas-apa-yang-terjadi-saat-proses-penuaan
07 Juni 2011 | 06:36 

Gusmiati







TUBUH terus mengalami serangkaian perubahan setiap menit, yang kita sebut ´penuaan´ sebagai akumulasi perubahan biologis sesuai periode waktu. Triliunan sel dalam tubuh kita selalu berubah, beberapa bisa hancur atau mati dan pada saat yang sama sel-sel baru terbentuk setiap menit, untuk pertumbuhan tubuh kita.

Ulang tahun adalah peristiwa penting dalam kehidupan setiap orang yang mengukur usia kita. Penuaan biasanya dikaitkan dengan keriput, bintik-bintik hitam, rambut rontok dan banyak hal lainnya, tetapi lebih dari sekedar semua. Penuaan adalah proses yang tidak hanya terkait dengan perubahan fisik yang dangkal, tetapi juga terkait dengan perubahan psikologis dan sosial.

Meskipun penuaan lebih terlihat secara eksternal, ada banyak efek internal penuaan juga, yang penting diketahui. Seperti kita semua menjadi tua, penting bagi kita semua untuk mengetahui apa yang normal saja dari penuaan dan apa yang tidak. Sekarang, pertanyaannya adalah ´perubahan´ apa yang terjadi pada kami saat usia kita menua?

Otak
Otak adalah bagian paling rumit dari tubuh manusia, yang terdiri dari berbagai bidang dan berbagai jenis jaringan yang mengalami perubahan struktural yang berbeda. Beberapa daerah otak menyusut, sementara yang lain tetap stabil mengikuti.

Umur otak juga merusak kemampuan otak untuk mengkodekan atau decode kenangan baru dan fakta, sedangkan penurunan kecepatan pemrosesan dan refleks. Penuaan otak juga menimbulkan risiko risiko memiliki penyakit saraf seperti Parkinson dan Alzheimer.

Kulit dan Rambut
Ini bagian dari penuaan yang mudah terlihat dan perubahannya sangat menonjol. Kulit kita mulai mengembangkan keriput dan bintik-bintik gelap (biasanya ditandai sebagai bintik-bintik penuaan juga). Berkurangnya kemampuan kulit untuk memproduksi minyak mengakibatkan kulit kering dan kusam. Rambut menjadi lebih tipis dari normal dan perubahan warna rambut dari hitam menjadi uban sebagai awal tanda penuaan.

Tulang
Kekuatan tulang secara bertahap mulai menurun. Gesekan antara sendi dan berkurangnya pelumasan menyebabkan rasa sakit saat bergerak. Tulang juga menjadi keropos dan terjadi pengurangan bertahap namun konstan kepadatan dan kekuatan. Tulang merupakan reservoir mineral seperti kalsium dan fosfor, tetapi selama proses penuaan ada deplesi khas mineral ini membuat tulang rapuh dan lemah.

Mata 
Retina menjadi lebih tipis daripada biasanya di saat menua, khususnya ketajaman yang harus dicapai dalam melihat obyek di kejauhan terganggu, begitu pula dalam jarak dekat. Katarak dan glaukoma menjadi masalah utama ketika usia menua.

Pendengaran
Penuaan juga menyebabkan gangguan pendengaran. Gendang telinga menebal, membuat pendengaran lebih sulit dari biasanya. Selain itu, paparan terhadap suara keras setelah 60 tahun dapat menyebabkan kerusakan permanen dari sel-sel telinga, atau bangunan lilin dalam gendang telinga dapat menyebabkan berbagai infeksi dan penyakit.

Jantung
Pembuluh darah kehilangan elastisitas dan pengendapan lemak pada dinding arteri membuat arteri yang lebih kecil atau agak sempit ruang untuk dilalui darah ke jantung. Semua faktor ini membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya untuk memompa darah ke bagian lain dari tubuh. Hasilnya adalah hipertensi, serangan jantung, arteriosklerosis dan kelainan serius lainnya.

Proses penuaan tidak dapat dihindari, namun efeknya bervariasi pada tiap orang. Mengapa kita menjadi tua adalah sebuah teka-teki, tetapi sebuah ketentuan universal yang tidak dapat ditentang. Tidak ada keajaiban atau obat yang mampu menghentikan proses penuaan.

Meskipun penuaan datang dengan ketidaknyamanan itu sendiri seperti sakit, nyeri dan pelupa, olahraga teratur, berlatih teknik relaksasi, menjaga stres di bawah kontrol dan merawat tubuh dan otak dapat memastikan usia dapat dinikmati lebih nyaman.

(Mac)
 

No comments: