Saturday, April 9, 2011

Buah Pisang Dapat Tingkatkan Konsentrasi Anak

http://dunianyaanakkita.blogspot.com/2011/04/buah-pisang-dapat-tingkatkan.html


Pisang termasuk buah yang padat nutrisi dan energi. Teksturnya yang lembut membuat pisang sering dijadikan buah pilihan untuk makanan bayi. Bagi anak-anak, pisang juga bisa menjadi bekal sehat ke sekolah. Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi bekal makanan anak-anak ke sekolah. Mereka juga memasukkan potongan pisang ke dalam sereal dan susu saat sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi anak-anak untuk siap mengikuti pelajaran di sekolah.

Dr Ir Sobir dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB menjelaskan, sebuah penelitian tentang pisang dilakukan terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham di Middlesex, Inggris. Kepada mereka diberikan makanan tambahan berupa pisang saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian. Hasilnya, menurut Dr Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar anak.

Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang yang cukup tinggi juga mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem saraf. Hal inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama. Dalam satu pisang memang terkandung banyak zat gizi. "Kandungan vitamin dan mineralnya lebih unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6 (piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan," katanya.

Jika dibandingkan dengan apel, pisang mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari satu pisang. Selain sangat bermanfaat dalam mencegah stres, pisang juga meningkatkan daya pikir, mengobati radang cerna, serta menyehatkan mata.

Pilih Rajabulu

Pisang juga dikenal sebagai buah yang tinggi kandungan potasium (kalium) serta magnesium. Kandungan kedua mineral ini sangat berguna, terutama bagi sistem kardiovaskuler serta kesehatan otot dan saraf.

Kandungan piridoksin yang tinggi, flavonoid, serta alkaloid yang terdapat pada pisang, terutama pisang rajabulu, diduga memiliki aktivitas antidiabetes. Itu sebabnya, berikan pisang rajabulu kepada anak yang menderita diabetes. Penelitian yang dilakukan PKBT-IPB bersama dengan Puslitbang Gizi Depkes menunjukkan bahwa pisang rajabulu memiliki indeks glikemik 54 persen dibandingkan dengan gula standar sehingga dapat dikonsumsi diabetesi.

Pisang juga berguna bagi mereka yang mengalami stres dan kelelahan karena mengandung serotonin. Menurut Dr Sobir, kadar serotonin pada pisang cukup tinggi, yaitu sekitar 31,4 ng/g. Begitu juga kandungan kaliumnya. Pembentukan serotonin ini dirangsang oleh triptofan yang ada pada pisang. Serotonin merupakan senyawa yang membuat perasaan rileks, tenang, menambah mood atau suasana hati, serta membuat perasaan lebih bahagia sehingga stres ataupun kelelahan bisa terusir. Itu sebabnya anak yang lelah atau stres setelah belajar di sekolah bisa diberi pisang.

Orangtua bisa mengolah pisang menjadi banana milkshake atau susu pisang kocok, sate pisang yang mudah dibuat dan penampilannya menggugah selera anak, atau pisang goreng penyet ditabur mesis. Pisang juga bisa diberikan apabila anak sulit tidur pada malam hari. Memberikan pisang dengan susu, yang sama-sama mengandung triptofan, akan membuat anak lebih tenang sehingga mereka bisa segera tidur lelap.

Sembuhkan Tukak Lambung

Bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan, pisang juga bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian, seperti dijelaskan Dr Sobir, menemukan bahwa pisang dapat menyembuhkan luka pada sistem pencernaan. Penelitian atas efek antipektin pada hewan percobaan yang diberi perlakuan ekstrak pisang varietas Palo dan Horn, mampu menyembuhkan luka sebesar 70 dan 88 persen dibandingkan tanpa perlakuan.

Pisang pun dianjurkan untuk dikonsumsi anak yang bermasalah dengan sistem pencernaan karena tekstur daging buahnya yang halus dan lunak. ”Pisang dapat dimakan tanpa menambah kerja sistem pencernaan. Latek yang terdapat pada pisang juga dapat mencegah iritasi dengan melapisi dinding lambung dan usus,” ujar Dr Sobir.

Bagi anak yang mengalami anemia, pisang merupakan makanan yang baik. Ini karena pisang kaya akan zat besi yang dapat merangsang pembentukan sel darah merah. Tambahan lagi, dengan mengonsumsi pisang, anak tidak akan sembelit, seperti yang terjadi apabila diberi suplemen zat besi.

Nah, cobalah memperkaya buah pisang dalam menu harian anak-anak. Selain mudah didapat, pisang juga relatif murah, tetapi tidak murahan. Kan jelas-jelas padat gizi!

sumber : kesehatan.kompas.com

Tuesday, April 5, 2011

Bedah Plastik 'Untungkan' Penderita Sakit Kepala

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1390402/bedah-plastik-untungkan-penderita-sakit-kepala

Oleh: Dahlia Krisnamurti
Gaya Hidup - Rabu, 6 April 2011 | 10:36 WIB



INILAH.COM, Jakarta - Bedah plastik di sekitar wajah ternyata tidak hanya membuat kita terlihat muda, tetapi juga bisa menghilangkan sakit kepala.

Berdasarkan artikel yang dipublikasikan pada jurnal kesehatan menyebutkan bedah plastik untuk menghilangkan sakit kepala merupakan terobosan baru.

"Teorinya adalah, ada beberapa lokasi di luar otak di bagian wajah dan di belakang kepala yang menjadi penyebab sakit kepala dan, kalau 'dibuang' lewat operasi, sakit kepala akan menghilang,” kata Dr. Richard Lipton, dari Montefiore Headache Center di New York.
Lebih dari dari 30 juta orang yang menderita sakit kepala, sebagian besar adalah perempuan.

Penelitian ini melibatkan 75 pasien dengan ukuran sakit kepala sedang sampai parah. Trigger sakit kepala terletak di dahi, pipi dan di belakang kepala, kemudian disuntik dengan Botox.

Jika dalam prosesnya, trigger sakit kepala itu merespon Botox, arti sakit kepala akan berkurang selama enam sampai delapan minggu, maka pasien dioperasi untuk membuang trigger tersebut.

“Untuk pasien dengan sakit kepala di bagian dahi, kami mengoperasi beberapa otot di dahi,” jelas Dr. Bahman Guyuron.

Beberapa yang penyebab sakit kepalanya ada pada pelipis, menjalani operasi pengangkatan syaraf kecil juga di pelipis. Kalau penyebab sakit kepala ada di belakang kepala, Dr. Guyuron akan mengganti sedikit otot di sekitar syaraf occipital atau bagian belakang kepala dengan lemak untuk melindungi syaraf agar tidak lagi ditekan oleh otot.

Setelah satu tahun, hampir 84% pasien itu berkurang sakit kepalanya sampai 50% atau lebih. Sementara sebagian lagi sakit kepalanya hilang total. Beberapa pasien sempat mengalami mati rasa pada beberapa bagian wajah, tapi hanya sebentar.

Dr. Guyuron yakin kalau prosedur yang sudah ia lakukan pada lebih dari 400 orang, bisa menguntungkan bagi para penderita sakit kepala.

“Ini bukan operasi yang besar atau sulit. Hanya memakan waktu sekitar satu jam untuk setiap titik trigger, dan maksimum tiga setengah jam,” katanya.

“Kebanyakan dari para pasien langsung pulang ke rummah setelah di operasi dan kembali beraktivitas seminggu kemudian," katanya.

Tapi, menurut Dr. Lipton, “Ini hanya ditujukan untuk orang-orang yang menderita sakit kepala akut. Yang sudah menjalani berbagai macam terapi medis dan titik trigger-nya nggak bisa diidentifikasi. Serta sudah melalui proses penyuntikan Botox untuk tes. [mor]