Sunday, April 1, 2012

Terlalu Lama Duduk dapat Persingkat Hidup

http://pedomannews.com/green-life-health/11985--terlalu-lama-duduk-dapat-persingkat-hidup
Minggu, 01 April 2012 12:20 WIB


alt



NEW YORK, PedomanNEWS – Sebuah studi menemukan bahwa orang yang menghabiskan banyak waktu dengan duduk di meja atau depan televisi lebih mungkin meninggal dunia akibat penyebab apapun dibanding mereka yang hanya duduk beberapa jam sehari.
Hal ini terungkap dalam studi yang berjudul Archives of Internal Medicine yang ditulis oleh Hidde van de Ploeg bahwa terlalu banyak duduk dapat mempersingkat hidup.
"Ketika kita memberikan orang pesan tentang berapa banyak aktivitas fisik yang harus mereka lakukan, kita juga perlu berbicara kepada mereka untuk mengurangi jumlah jam yang mereka habiskan untuk duduk setiap hari," ujar Ploeg sebagaimana dilansir oleh Reuters
Para peneliti juga menemukan bahwa hubungan antara terlalu banyak waktu duduk dan umur pendek terjebak ketika orang melakukan olahraga ringan dan berat, punya masalah dengan berat badan, dan ukuran kesehatan lain.
Penelitian terhadap lebih dari 200.000 orang dewasa usia 45 tahun lebih, van der Ploeg dan rekan-rekannya menemukan bahwa orang yang duduk selama minimal 11 jam sehari, 40 persen berisiko meninggal dunia selama penelitian, dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam setiap hari.
Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan konsekuensi kesehatan dari terlalu banyak duduk, kata Mark Tremblay, peneliti obesitas dan aktivitas di Rumah Sakit Anak dari Timur Ontario di Ottawa, Kanada.
"Duduk atau berbaring, terutama di depan layar, buruk bagi Anda tanpa memandang usia. Orang cenderung berpikir bahwa mereka baik-baik saja selama mereka mendapatkan "dosis" bekerja setiap hari, “ ujarnya
Selain itu van der Ploeg dan rekan-rekannya mensurvey sekitar 220.000 orang dari New South Wales, Australia, antara 2006 dan 2008.
Survey mencakup pertanyaan tentang kesehatan umum peserta dan kondisi medis yang mereka miliki, apakah mereka merokok dan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk berolahraga dan duduk setiap hari.
Kemudian tim peneliti melacak responden dengan menggunakan catatan kematian Australia selama rata-rata hampir tiga tahun, selama itu 5.400--antara dua dan tiga persen--meninggal.
Mereka menemukan bahwa risiko kebanyakan duduk ini melekat, terlepas dari apakah orang-orang itu memiliki berat badan normal atau kegemukan, berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk bekerja di luar dan apakah mereka sehat atau punya masalah kesehatan.
“Misalnya dengan menempatkan mesin fax empat langkah dari posisi meja kerja adalah langkah yang dapat membuat otot bergerak. Minum air yang cukup juga membuat seseorang punya alasan untuk beberapa kali buang air kecil di kamar mandi. Begitu pula dengan berdiri, melakukan peregangan, berjalan-jalan sedikit, menyapa teman di ruangan lain, “ ucap Tremblay.
Rhesa Ivan Lorca

No comments: