Saturday, October 23, 2010

Red wine dan Resveratrol: Baik untuk Jantung?



31-05-2010 | dr. Dyta Harlita

Red wine (minuman mengandung alkohol hasil fermentasi dari anggur merah) dan bahan yang terkandung di dalamnya, yang disebut resveratrol dapat menjaga kesehatan jantung. Temukan pengaruhnya untuk jantung Anda.


Red wine dalam jumlah tertentu dapat menjaga kesehatan jantung. Alkohol dan bahan lain dalam red wine yang disebut anti oksidan dapat mencegah penyakit jantung dengan meningkatkan jumlah kolesterol baik dan mencegah kerusakan pembuluh darah arteri.
Walaupun ada manfaat dari red wine, para dokter tidak menganjurkan pasien untuk mulai mengkonsumsi alkohol, karena alkohol dalam jumlah banyak mempunyai efek buruk terhadap tubuh.
Tapi para dokter setuju bahwa ada suatu bahan dalam red wine dapat menyehatkan jantung, hanya belum jelas bahan apa yang dimaksud. Beberapa peneliti berpendapat anti oksidan seperti flavonoid atau bahan lain yang disebut resveratrol dapat memberi manfaat untuk jantung. Bukan hanya anti oksidan yang memberi manfaat, tapi juga alkohol dalam red wine dapat juga bermanfaat untuk jantung.

Apa yang membuat red wine bermanfaat untuk jantung?
Studi penelitian tentang manfaat red wine untuk jantung hasilnya berbeda-beda. Beberapa penelitian menunjukkan red wine mempunyai manfaat lebih dibandingkan alkohol jenis lain, sementara penelitian lain menunjukkan red wine tidak lebih baik dari bir, white wine atau minuman beralkohol lainnya. Belum ada bukti nyata bahwa red wine lebih superior dari minuman beralkohol lainnya dalam manfaatnya untuk jantung.
Penelitian yang mendukung manfaat red wine adalah adanya anti oksidan polyphenol yang membantu melindungi lapisan pembuluh darah di jantung. Ada 2 macam anti oksidan: flavonoid dan non-flavonoid.
  • Flavonoid. Anti oksidan ini dapat ditemukan pada berbagai macam makanan, termasuk jeruk, jus anggur, apel, bawang, teh dan coklat. Terdapat juga pada minuman white wine dan bir, namun dalam jumlah kecil. Red wine memilki kadar yang lebih banyak.
  • Non-flavonoid. Anti oksidan ini ditemukan pada red wine dan dapat mencegah penyumbatan arteri dari penumpukan lemak. Tapi kebanyakan penelitian tentang ini menggunakan tikus, bukan manusia. Resveratrol adalah anti oksidan non-flavonoid yang paling banyak diteliti.
Resveratrol pada red wine
Resveratrol adalah bahan utama yang diduga dapat mencegah kerusakan pembuluh darah, mengurangi kolesterol “jahat” dan mencegah pembekuan darah.
Kebanyakan penelitian resveratrol dilakukan pada binatang, bukan manusia. Penelitian pada tikus yang diberi resveratrol menunjukkan bahwa anti oksidan juga dapat mencegah obesitas dan diabetes, yang merupakan faktor resiko penyakit jantung. Dosis resveratrol pada penelitian tikus ini bila digunakan pada manusia, maka harus mengkonsumsi 100 sampai 1000 botol red wine sehari.
Pada beberapa penelitian menunjukkan resveratrol bisa dihubungkan dengan penurunan resiko inflamasi dan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah resveratrol dapat mengurangi resiko ini.
Beberapa perusahaan menjual suplemen mengandung resveratrol. Tetapi belum diketahui pasti apakah suplemen ini mempunyai efek yang sama dengan anti oksidan resveratrol terhadap kesehatan jantung. Penelitian mengenai ini masih terus berlanjut.

Resveratrol pada anggur dan makanan lainnya
Resverartol pada red wine berasal dari kulit anggur. Red wine mengalami fermentasi dengan kulit anggur lebih lama dibandingkan white wine, sehingga red wine mengandung kadar resveratrol lebih banyak. Salah satu cara untuk mendapatkan resveratrol tanpa mengkonsumsi alkohol adalah dengan makan buah anggur atau minum jus anggur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anggur yang berwarna merah dan ungu memiliki manfaat yang hampir sama untuk jantung bila dibandingkan dengan red wine.
Makanan lain yang mengandung resveratrol adalah kacang, blueberry dan cranberry. Belum diketahui bagaimana manfaatnya untuk jantung, mengkonsumsi anggur atau makanan lain bila dibandingkan dengan red wine. Kadar resveratrol pada makanan dan red wine dapat berbeda-beda.

Bagaimana alkohol bermanfaat untuk jantung?
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa alkohol dalam jumlah tertentu dapat bermanfaat untuk jantung, bukan hanya alkohol dalam red wine. Ada beberapa pendapat bahwa alkohol :
  • Meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL)/kolesterol baik.
  • Menurunkan pembekuan darah.
  • Membantu mencegah kerusakan arteri yang disebabkan oleh Low Density Lipoprotein (LDL)/ kolesterol jahat.
Red wine memiliki potensi dalam mencegah penyakit jantung. Beberapa orang yang mengkonsumsi alkohol kadar tertentu termasuk red wine, sepertinya dapat menurunkan resiko penyakit jantung. Tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah red wine yang paling bermanfaat untuk jantung bila dibandingkan minuman ber-alkohol lainnya.
American Heart Association atau National Heart, Lung, and Blood Institute tidak menganjurkan konsumsi alkohol untuk mencegah penyakit jantung. Alkohol bisa menjadi adiktif dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Konsumsi alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah, peningkatan kadar triglyserid, kerusakan hati, obesitas, jenis kanker tertentu, dan masalah lainnya. Alkohol dalam jumlah sedikit pun dapat menyebabkan cardiomyopathy – kelemahan pada otot jantung – mengakibatkan gagal jantung pada beberapa orang. Jika Anda menderita gagal jantung atau kelemahan pada jantung, sebaiknya menghindari alkohol. Jika Anda minum Aspirin setiap hari, Anda juga harus menghindari alkohol atau sesuai saran dokter. Jika ada pertanyaan seputar manfaat atau bahaya dari alkohol, sebaiknya sampaikan pada dokter Anda.
Jika Anda mengkonsumsi red wine, harus dalam jumlah tertentu, yaitu sekitar 2 gelas kecil (shots) sehari untuk pria dan 1 gelas kecil untuk wanita. Untuk bir kurang lebih 355 ml, dan wine 148 ml. Batas untuk pria lebih tinggi dibanding wanita karena berat badan pria cenderung lebih besar dan kadar enzim untuk metabolisme alkohol lebih banyak.
Sumber : www.mayoclinic.com

No comments: